Catatan Rizal Effendi
RASANYA sudah dua kado besar kita dapatkan menyambut HUT ke-77 Kemerdekaan RI, 17 Agustus 2022. Pertama, dipersembahkan tim Garuda Muda yang menjadi juara Piala AFF U-16. Lalu yang kedua, kita juga bangga Presiden Jokowi menerima penghargaan dari International Rice Research Institute (IRRI) karena berhasil mencapai swasembada beras pada periode 2019-2021.
Saya lihat wajah Presiden Jokowi sangat semringah ketika menerima plakat penghargaan dari Direktur Jenderal IRRI Jean Balie di Istana Negara Jakarta, Minggu (14/8). Disaksikan sejumlah perwakilan petani yang dikomandani Menteri Pertanian Prof Syahrul Yasin Limpo.
Penghargaan itu bernama “Acknowledgement for Achieving Agri-food System Resiliency and Rice Self Sufficiency during 2019-2021 through the Application of Rice Innovation Technology” atau “Penghargaan Sistem Pertanian-Pangan Tangguh dan Swasembada Beras Tahun 2019-2021 melalui Penggunaan Teknologi Inovasi Padi.”
Menurut Presiden, penghargaan itu diperoleh Indonesia berkat kerja keras dan kerja bersama. “Ini adalah kerja yang terintegrasi, kerja bersama-sama, kerja gotong royong, bukan milik kementerian saja. Tapi ya petani di sawah, para petani Indonesia, bupati, gubernur, serta Kementerian Pertanian yang bekerjasama dengan perguruan-perguruan tinggi dalam melaksanakan riset,” tandasnya.
Selain juga berkat kegigihan Pemerintah yang sejak 2015 giat membangun infrastruktur di bidang pertanian, seperti bendungan, embung, dan jaringan irigasi. “Seingat saya sudah 29 bendungan besar kita resmikan. Dan sampai 2024 nanti akan kita selesaikan 61 bendungan plus 4.500 embung. Sudah 1,1 juta jaringan irigasi yang telah kita bangun selama 7 tahun ini,” ujar Jokowi.
Peristiwa Minggu kemarin itu, mengulang torehan sejarah yang pernah diraih pada era Presiden Soeharto. “Hari ini, kita mengulang kejayaan Indonesia 36 tahun silam. Pak Harto mendapatkan penghargaan swasembada beras dari FAO tahun 1986. Dan hari ini, di zaman Presiden Jokowi kita ulangi lagi,” kata Mentan Syahril Yasin Limpo dalam rilisnya, Senin (15/8).
Pelatih kepala Bima Sakti bersama skuadnya
Sebelumnya dalam kesempatan berbeda, Presiden Jokowi mengucapkan selamat kepada Timnas Indonesia, yang berhasil mempersembahkan Piala AFF U-16 2022 setelah dalam final mengalahkan tim tangguh Vietnam.
“Selamat kepada Tim Garuda Muda. Gelar juara Piala AFF itu sungguh membanggakan seluruh rakyat Indonesia, yang tengah bersiap menyambut perayaan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan,” kata Presiden.
Secara khusus Presiden Jokowi mengundang seluruh skuad Garuda Muda, yang dikawal pelatih kepala Bima Sakti menghadiri peringatan Detik-Detik Proklamasi di Istana Jakarta, Rabu (17/8) ini.
“Kami bersyukur atas anugerah Tuhan yang luar biasa kepada kami,” kata pelatih Bima Sakti, yang saya hubungi kemarin.
Bima lagi saya rayu bisa pulang ke Balikpapan, kampung halamannya. Selain bisa menemui orangtuanya, juga bisa memotivasi tim Persiba Balikpapan dan anak-anak di daerahnya mengembangkan diri di cabang olahraga sepakbola. Saya juga berharap dia bisa menghadiri launching buku saya “Bukan Wali Kota Lagi” pada HUT saya, 27 Agustus. “Insyaallah,” kata Bima Sakti.
SANGAT BERSEJARAH
Apa kado ketiga HUT ke-77 Kemerdekaan RI yang tengah kita nantikan? Yakni peristiwa sangat bersejarah, dilaksanakannya ground breaking atau peletakan batu pertama pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), yang lokasinya di Kabupaten Penajam Paser Utara(PPU), Kaltim.
Informasi ini datangnya dari Gubernur Kaltim Isran Noor. “Ya beliau akan datang dalam waktu dekat itu melaksanakan ground breaking. Bisa sebelum 17 Agustus atau sesudahnya,” jelasnya.
Acara peletakan batu pertama IKN tidak saja ditunggu warga Indonesia, tetapi juga masyarakat dunia. Masih banyak yang bertanya-tanya apakah IKN, yang dibangun dengan biaya Rp 500 triliun itu jadi atau tidak. Apalagi 2024 sudah ada pergantian presiden. Apakah pemimpin bangsa selanjutnya punya komitmen yang sama dalam mewujudkan IKN seperti ditunjukkan Jokowi?
Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengakui muncul pertanyaan seperti itu baik dari dalam maupun pihak luar. “Mbak Puan ketika bertemu dengan IPU, ketua parlemen sedunia ditanya apakah ada jaminan bahwa IKN bisa berlangsung setelah Pak Jokowi selesai melaksanakan jabatannya 2024. Tadi Bapak Presiden menyampaikan, kenapa tidak. Kan sudah ada undang-undangnya,” kata Bamsoet.
Dalam kesempatan yang berbeda, Bamsoet juga ditanya para duta besar negara sahabat. Ia mengakui undang-undang itu rawan diganti oleh presiden selanjutnya jika berbeda pandangan. Bisa di-Perppu-kan atau dilakukan judicial review oleh kelompok tertentu.
Istana Negara IKN di PPU, Kaltim
Karena itu ia mengusulkan agar IKN dimasukkan dalam pokok-pokok haluan negara pengganti GBHN, yang tengah digodok MPR RI. ”MPR sedang menggodok pokok-pokok haluan negara, akan kita masukkan IKN biar siapa pun presidennya, program IKN tetap dijalankan,” kata Bamsoet.
Gubernur Isran Noor menegaskan, tidak ada rumusnya IKN tidak jadi. “Insyaallah, IKN tetap berjalan, siapa pun presidennya,” kata Isran bersemangat.
Sementara itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani sudah memberi sinyal. Ia mengatakan, APBN 2023 yang akan disampaikan Presiden Jokowi diprioritaskan untuk pembangunan IKN. Selain juga untuk pelaksanakan Pemilu dan kebutuhan pembangunan lainnya.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan dalam minggu ini bisa mengantongi dana pembangunan IKN, yang dimulai Agustus 2022 ini. “Mudah-mudahan dana awal sudah bisa cair,” kata Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Kementerian PUPR Danis Sumadinalaga, Rabu (3/8) lalu.
Adapun hitungan kebutuhan dana awal yang dibutuhkan sebesar Rp 5 triliun. Sedangkan untuk jangka panjang hingga 2024, proyeksi pembangunan infrastruktur IKN mencapai Rp 43 triliun.
Plt Bupati PPU Hamdam mengatakan, saat ini pembangunan infrastruktur IKN telah dimulai. Beberapa material telah didistribusikan di kawasan IKN terutama di titik nol tempat pembangunan Istana Negara. Karena itu pihaknya melakukan sistem buka tutup jalan antara poros Samboja dan Sepaku.
Presiden Jokowi menjadwalkan pembangunan Istana Negara di IKN rampung Agustus 2024. Sebelum dia mengakhiri masa jabatannya masih sempat melaksanakan upacara HUT ke-79 Kemerdekaan RI, 17 Agustus 2024 di Istana yang baru. Dirgahayu Bangsaku. Terima kasih Pak Jokowi.(*)