Tulis & Tekan Enter
images

Mengulik Teknologi Dibalik Pabrik Jaguar Land Rover melalui Program IISMA Edisi Vokasi

Oleh : Almira Ulima Sadiya

Mahasiswi Semester 5 Jurusan D-3 Teknik Elektro, Politeknik Negeri Balikpapan

Jaguar Land Rover merupakan produsen mobil terbesar di Inggris Raya. Sebagai salah satu mobil mewah paling bergengsi di dunia, Jaguar Land Rover dibangun antara dua merk mobil termuka di Inggris, yaitu Jaguar Cars Ltd., produsen mobil sedan mewah serta sport, dan Land Rover, merk unggulan untuk produk kendaraan 4WD (four-wheel drive) kelas atas. 

Para awardee IISMA edisi vokasi di Coventry University berkesempatan untuk mengunjungi pabrik Jaguar Land Rover sebagai bagian dari program Pride of Britain Tour di kota Solihull, Inggris. Salah satu diantaranya ialah Almira Ulima Sadiya, mahasiswa semester 5 Jurusan D-3 Teknik Elektro, Politeknik Negeri Balikpapan. 

Pada program tersebut, Almira tidak hanya sebatas mengunjungi industri terkemuka di Inggris, melainkan juga untuk mengobservasi perusahaan-perusahaan tersebut, khususnya terkait strategi persaingan (competitive strategy), model kepemimpinan (leadership style) masing-masing perusahaan, serta menuangkan hasil analisis dari kunjungan tersebut ke dalam laporan.

Sebagai seorang mahasiswi jurusan teknik, Almira merasa senang karena ia dapat sekaligus mempelajari teknologi apa saja yang digunakan pada masing-masing perusahaan.

Dari kunjungan Almira ke Jaguar Land Rover, ia menemukan beragam teknologi canggih yang digunakan dalam proses produksi mobil Jaguar Land Rover, seperti memanfaatkan artificial muscle (otot buatan) untuk mendukung kinerja manusia dalam proses pembuatannya serta menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman, lebih tenang, dan lebih efisien. 

Selain Jaguar Land Rover, Almira juga berkesempatan untuk mengunjungi beberapa perusahaan terkemuka di Inggris lainnya, seperti Morgan Motor Company, Drayton Manor Resort, Bloomberg, Brompton Bicycles, MINI, JCB, Manchester City, dan Triumph Motorcycles.

Dalam skema yang diambil Almira, yaitu skema B (Vocational Engineering and Business Management in ACTION) tidak hanya berkolaborasi dengan industri, namun pembelajaran di kelas juga merupakan salah satu kegiatan yang wajib diikuti selama berada di Coventry University. Beberapa kelas yang Almira ikuti selama perkuliahan di Coventry University antara lain:

Global Leaders Programme (GLP), yang membekali para mahasiswa dengan keterampilan kepemimpinan agar menjadi bagian dari komunitas dan dapat menerapkan keterampilan tersebut untuk karir kedepannya. Program ini juga dirasa sangat bermanfaat bagi Almira karena dapat membantu memperluas jejaring sosial dengan berinteraksi dengan mahasiswa lokal maupun internasional lainnya di Coventry University;

Circular Economy, yang mempelajari lebih dalam terkait model bisnis, proses manajemen limbah berkelanjutan, serta konsep dari Sustainable Development Goals (SDGs);

Data Analysis and Decision Making, dimana Almira dapat mempelajari fungsi-fungsi yang terdapat di Microsoft Excel dan SPSS untuk mengolah data terkait konsep Circular Economy,

Business Writing Skills, yang meliputi pengetahuan terkait keterampilan dan strategi untuk menyusun serta menuliskan dokumen dalam konteks pekerjaan dan perkuliahan.

Serta satu mata kuliah pilihan yaitu Industry 4.0, dimana Almira ditugaskan ke dalam satu grup berisi mahasiswa lain dari Coventry University untuk melakukan diskusi kelompok secara aktif di dalam kelas serta melakukan presentasi tiap minggunya terkait teknologi yang telah dibahas pada sesi perkuliahan.

Dalam proses perkuliahan, hal menarik yang dirasakan Almira selama di Coventry ialah metode pembelajaran yang berbeda dengan di Indonesia. Salah satunya yaitu Flipped Class. Konsep yang digunakan pada kelas tersebut yaitu mahasiswa/i diharapkan untuk mempelajari materi yang akan dibahas terlebih dahulu sebelum kelas tersebut dimulai, sehingga pada saat kelas berlangsung, diharapkan para mahasiswa dapat memahami apa yang akan mereka diskusikan dengan dosen pengampu.

Selain itu, mahasiswa juga diharapkan untuk dapat berpikir kritis dan berani berpendapat ketika mengikuti perkuliahan, serta memecahkan masalah atau isu yang sedang dibahas di dalam kelas menggunakan media interaktif, seperti melakukan analisis terhadap penggunaan kemasan bioplastik di Inggris melalui proyek penelitian SIMBIO (Social Innovation Management for Bioplastics).

Terlepas dari kegiatan pembelajaran di kelas, Almira juga mengikuti beberapa society serta aktivitas menarik lainnya di Coventry, antara lain :

CU Language Exchange Society, dimana Almira dapat berkumpul dengan mahasiswa Coventry University yang memiliki passion terhadap bahasa serta budaya. Setiap pertemuannya, perwakilan mahasiswa yang berasal dari negara tertentu akan menyampaikan sebuah presentasi terkait budaya serta bahasa dari asal daerahnya tersebut, dan diakhiri dengan permainan menarik.

Pun CU Manufacturing Society, yang bertujuan untuk membangun komunitas untuk para calon engineer untuk berkolaborasi serta membangun keterampilan penting yang akan membantu anggotanya menghadapi dunia industri yang terus berkembang, seperti Python programming, welding, dan lain-lain.

Termasuk CU Learn to Program: Ice Skating, dimana Almira bersama dengan mahasiswa Coventry University lainnya yang terpilih untuk mengikuti program untuk mempelajari serta melatih kemampuan Ice Skating selama 6 minggu bersama dengan pelatih profesional di Planet Ice, Coventry Skydome.

Selama di Coventry University, Almira dibimbing oleh Prof. Benny Tjahjono, Professor of Sustainability and Supply Chain Management, Centre for Business in Society (CBiS) (https://www.coventry.ac.uk/research/areas-of-research/business-in-society/). CBiS merupakan salah satu research centre unggulan di Coventry University yang mempunyai jejaring industri yang luas, sehingga memungkinkan mahasiswa IISMAVO yang terpilih mendapatkan kesempatan untuk melakukan proses pembelajaran bekerja sama dengan industri terkemuka.  

 Tak lupa Almira mengucapkan terima kasih kepada Kemdikbudristek, pihak IISMAVO, serta Coventry University yang telah menyediakan kesempatan dan fasilitas untuk dapat belajar serta mengunjungi perusahaan terkemuka di Inggris. (*)


TAG

Tinggalkan Komentar