KaltimKita.com, TANA PASER - Infrastruktur untuk olahraga di Kabupaten Paser masih minim dan tidak imbang untuk beberapa cabang olahraga. Salah satunya Bola Basket. Hal ini yang diungkapkan anggota komisi I DPRD Paser Muhammad Saleh saat agenda reses di sekitar komplek olahraga GOR Sadurengas.
Menurutnya Pemkab Paser tidak bisa menuntut banyak kepada atlet untuk berprestasi di ajang olahraga, salah satunya di even Popda XVI Kaltim kali ini di Paser. Atlet tidak bisa berkembang jika tidak di dukung infrastrukturnya. "Karena itu pemerintah daerah harus lebih peka untuk menganggarkan infrastruktur ini," kata Saleh, Rabu (19/10/2022).
Sehingga tidak bisa disalahkan atlet dan pengurus, jika Paser masih kalah prestasi dengan daerah lain. Politikus PDI-Perjuangan itu telah mencatat aspirasi para atlet dan pengurus cabang olahraga, dia juga telah memasukkan pokok-pokok pikiran DPRD untuk anggaran pembangunan sarana olahraga. "Insya Allah akan ditambah lapangan Bola Basket satu di sebelah lapangan yang ada ini di APBD Perubahan 2022," kata mantan ketua Asosiasi Futsal Kabupaten (Afkab) Paser itu.
Tidak hanya lapangan Basket yang kurang, dari pertemuannya dengan berbagai pengurus cabang olahraga, banyak masih fasilitas olahraga yang perlu ditambah. Termasuk GOR Indoor Serbaguna seperti GOR Sadurengas.
Menurutnya ini perlu ada tambahan lagi satu Kabupaten Paser. Apalagi mempersiapkan diri jelang Porprov 2026 mendatang yang rencananya Paser jadi tuan rumah. Ketua Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) Kabupaten Paser M. Faisal mengatakan saat ini lapangan Bola Basket umum di luar sekolah hanya ada satu di Kecamatan Tanah Grogot.
Sementara jumlah pemain tingkat sekolah sangat banyak. Lapangan Basket sekolah tidak bisa sepenuhnya diharapkan. "Kami harap dari jalur legislatif atau DPRD bisa membantu memperjuangkan lapangan lagi untuk Bola Basket," kata Faisal. (Adv)