KaltimKita.com, BALIKPAPAN - Tak banyak bisa dilakukan atlet dayung selama Covid-19. Kejuaraan nihil, membuat nya sulit untuk mengukur kualitas kemampuan. Mereka hanya bisa menghabiskan waktunya dengan latihan saja. Itupun dilakukan hanya dua kali selama sepekan.
Memang kejenuhan memang tengah dirasakan. Hal ini diakui Binpres Pengcab Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI) Balikpapan Syahrani. Dikatakan hanya latihan bisa dilakukan. Tentunya protokol kesehatan menjadi perhatian utama. ”Latihan harus terus dilakukan. Tapi dengan membatasi waktunya. Kalau biasa setiap hari, ini seminggu dua sampai tiga kali,“ kata Syahrani.
Memang dia menegaskan bila latihan juga terhenti, tentu bakal merugikan atlet. Mengingat, corona tak ada yang bisa prediksi selesai. ”Stamina dan teknik harus terjaga. Jika sewaktu-waktu ada kejuaraan, maka atlet sudah siap dan tidak kaget,“ jelasnya.
”Rencananya di Kalsel. Semoga saja pandemi bisa selesai, jadi kejuaraan disana bisa terlaksana,“ harapnya.
Sementara itu, sejauh ini para atlet yang difokuskan menjalani latihan yakni mereka yang disiapkan ke Prakualifikasi Porprov tahun depan. Hebatnya, sebagian besar masih berusia di rata-rata 15 tahun. ”Rata-rata pelajar. Tentu ini bagus, karena disiapkan jangka panjang,” pungkasnya. (tim)