KaltimKita.com - Tri tunggal Ketua Umum FDTI Prof Nizam, Waketum FDTI Prof Ngakan dan Sekjen FDTI Dr.Isradi Zainal sukses membawa FDTI ke posisi terhormat dengan pencapaian optimal.
Kesuksesan itu tidak lepas dari dukungan sejumlah Pengurus inti diantaranya Wasekjen FDTI Dr. Zakir Sabara Dekan FTI UMI, Bendahara FDTI Prof. Seri Maulina Dekan FT Universitas Andalas, wakil Bendahara FDTI Dr. Eng. Andi Rusdin Dekan FT Untad, Ketua wilayah timur Prof Arsyad Dekan FT Unhas, Ketua wilayah Barat Prof Ari Dekan FT Universitas Riau, dan Ketua wilayah tengah Dr. Hendri Budi Dekan FT. Universitas Indonesia dan Pengurus lainnya.
Sebagai informasi Prof. Nizam adalah Dekan FT UGM yang kemudian menjadi Dirjen Dikti, Prof Ngakan adalah Dekan FT Udayana yang kemudian menjadi wakil Rektor kemahasiswaan, sementara Isradi zainal adalah Dekan FTI Uniba yang selama menjabat sebagai sekjen FDTI sempat menjabat sebaga i Dekan Fakultas Vokasi dan saat ini menjadi Rektor Universitas Balikpapan (Uniba).
Selama menjabat Tritunggal, Nizam- Ngakan Isradi dibantu sejumlah pengurus inti sejak dilantik pada tanggal 31 Agustus 2019 di Universitas Gajah Mada (UGM) oleh Sekretaris Kemdikbud RI Prof Ainun, tanpa henti melakukan kegiatan dan terobosan meskipun selama kepemimpinannya berada di masa Pandemi.
Dalam laporannya Ketum FDTI Prof Nizam didampingi sejumlah pengurus inti menyampaikan bahwa sejak terpilih memimpin FDTI pihakya dibantu sekjen dan pengurus inti berusaha semaksimal mungkin untuk melakukan yang terbaik bagi Pendidikan tingi teknik, Keinsinyuran dan segala hal untuk kemajuan bangsa dan negara.
Selanjutnya Sekjen FDTI yang juga Sekjen Forum Rektor PII Isradi zainal yang ditugaskan untuk menyampaikan laporan kegiatan didampingi wakil bendahara yang melaporkan penggunaan Dana dan keuangan FDTI melaporkan bahwa sejak dilantik Pengurus FDTI tanpa henti selalu berupaya untuk melakukan kegiatan tanpa henti dengan maksud agar FDTI bisa bermanfaat bagi anggota, masyarakat, bangsa dan negara dengan menekankan pada peningkatan kualits pendidikan tinggi, memajukan keinsinyuran dan upaya untuk terus berkontribusi bagi kemajuan bangsa, masyarakat, termasuk bantuan bencana dan manajemen penanggulangan Covid 19.
Hal lain yang dilakukan FDTI adalah dengan menjadi fasilitator bagi FT seindonesia untuk bersinergi antar Perguruan tinggi termasuk bekerjasama dengan Industri, Perusahaan dan Pemerintah. FDTI selama kepengurusan trio Nizam-Ngakan-Isradi telah menjadikan FDTI sebagai akselerator bagi LAMTEK dan bersinergy dengan PII dalam memajukan keinsinyuran yang bermartabat.
Terobosan lain yang dilakukan adalah menjadi Inisitor Pameran virtual pertama di Indonesia yang menampilkan Inovasi karya teknologi termasuk karya Pendidikan teknik dalam upaya mengatasi Covid-19. Pamerin ini dihadiri oleh Mendikbud Nadiem Makarim dan Menristek saat itu Bambang Brojonegoro.
Menurut Isradi kegiatan yang tak kalah pentingnya adalah sinergi antara FDTI dengan Ditjen Dikti menghadirkan sejumlah menteri (8 Kementerian) dan Pakar/Praktisi dalam menghasilkan pokok pikiran dan solusi dalam berbagsa dan bernegara khususnya terkait dengan kontribusi Lembaga Pendidikan tinggi, kampus dan asosiasi profesi untuk bermanfaat bagi sesama.
Disaat ada bencana FDTI dan Ditjen Dikti termasuk PII dan FT setempat selalu bergandengan tangan dalam membantu daerah yang terkena bencana diantaranya bantuan dana tunai 50 Juta untuk Listrik Tenaga Surya dan Antene Penguat Signal di Lokasi Pengungsi Bencana Kabupaten Majene termasuk trauma healing, dan bantuan ke daerah lain seperti Hantakan Kalimantan Selatan dengan sinerji antara uniba, LLDIKTI, Ditjen Dikti dan FDTI. (*/and)