KaltimKita.com, SOLO - Cabor Para-Atletik kembali berkontribusi memberikan sumbangsih medali bagi Kaltim. Kali ini berhasil meraih perak di nomor T-20 5000 Meter atas nama Ramadan. Berlangsung di Lintasan Lari Stadion Sriwedari, Selasa (8/10/2024) pagi, atlet tuna grahita asal Samarinda ini mencatatkan waktu 17 menit 29 detik, kalah oleh wakil Nusa Tenggara Barat dengan medali emas atas nama Yan Bahtiar dengan catatan waktu 17 menit 28 detik.
Tambahan satu perak ini, membuat atletik total telah mengemas satu emas, dua perak dan satu perunggu.
Keberhasilan Ramadan tak terlepas dari pelatihnya, Syamsudin. Kegiatan berlatih Ramadan membuahkan hasil. Apalagi ini merupakan prestasi pertamanya di Peparnas.
"Alhamdulillah ini cukup terharu saya. Ramadan bisa dapat perak lari 5000 meter," kata Syamsudin.
Lanjut Syamsudin, melatih tuna grahita tidak lah mudah. Butuh kesabaran yang tinggi dengan membangun chemistry. Kemudian memberikan program latihan secara berulang-ulang.
"Kesulitan tuna grahita itu harus membangun chemistry jadi harus diulang-ulang terus. Selama satu tahun setengah latihan dari dasar, dari jalan kaki kemudian tahu teknik lari," tambahnya.
Ramadan merupakan atlet disabilitas asal Samarinda mempunyai target medali emas nomor 5000 meter untuk Peparnas edisi berikutnya. "Insya Allah diusahakan dapat emas," kata Ramadan dengan gelak tawa.
Sebagai informasi, Kaltim saat ini total telah mengumpulkan 2 emas, 4 perak, dan 2 perunggu. (and)