KaltimKita.com, TANA PASER - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Kabupaten Paser menggelar pendidikan politik kepada para kadernya di Bumi Daya Taka (Paser). Tema yang diusung ialah "Pemilih Milenial Sebagai Regenerasi Tombak Partai Nasdem, Dalam Persiapan Pileg-Pilkada Tahun 2024,".
Giat acara dihadiri langsung Ketua DPD Nasdem Paser Aji Muhammad Jarnawi, Bendahara DPD Aspiana, dan para perwakilan DPC kecamatan serta sayap organisasi partai. Sementara narasumber yang hadir ialah ketua KPU Paser Abdul Qayyim Rasyid dan Kasubbid Politik Dalam Negeri Badan Kesbangpol Paser Achmad Hartono.
Jarnawi mengatakan peserta yang hadir dibatasi karena masih kondisi pandemi Covid-19. Pria yang juga menjabat sebagai Yang Mulia (YM) Sultan Paser itu mengatakan NasDem akan mempraktikkan politik santun, elegan, menarik dan cantik. Kaum milenial menjadi sasaran menjadi kader NasDem.
"Mereka lah nanti yang akan melanjutkan para senior saat ini. Selama ini generasi muda masih kurang euforia dengan politik, ditargetkan ke depan bisa bergabung banyak ke politik," kata Jarnawi, Rabu (15/9).
Partai NasDem berkomitmen terus menjadi bagian dari pemerintah dan akan mengikuti aturan pemerintah. Saat ini ada tiga kader NasDem yang duduk di kursi legislatif DPRD Paser, yaitu Aji Muhammad Jarnawi, Ahmad Rafii, dan Aspiana. Diharapkan pada Pileg 2024 nanti, kursi di DPRD Paser bisa bertambah jadi enam atau satu fraksi.
"Termasuk di kursi Karang Paci DPRD Kaltim kita targetkan ada dari dapil PPU-Paser minimal ada satu orang duduk," lanjut anggota komisi I DPRD Paser itu.
Narasumber KPU Abdul Qayyim dan Kesbangpol Achmad Hartono menyampaikan garis besar terkait persiapan pemilu 2024. Sesuai dengan keinginan NasDem menggaet para milenial, memang perlu strategi khusus. Qayyim menjelaskan aturan main proses demokrasi secara nasional. Secara garis besar pada 2024 akan dimulai hajatan besar negara. Mulai dari pileg, pilpres dan pemilihan kepala daerah.
"Pileg rencananya pada 21 Februari dan Pilkada serta Pilpres pada 27 November," kata Qayyim. (mh/and)