Kaltimkita.com, BALIKPAPAN - Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan, Alwiati berharap para pedagang Pasar Ramadan 1445 Hijriah ditahun ini sejatinya tetap mematuhi aturan dan tidak menggunakan bahan-bahan makanan serta minuman yang berbahaya.
Ya, hal itu disampaikannya pasca mengikuti pelaksanaan Inpeksi Dadakan (Sidak) bersama Wali Kota Balikpapan, H. Rahmad Mas'ud beserta Forkopimda ke Pasar Ramadan di Ruko Bandar, Jalan Jenderal Sudirman, Kelurahan Klandasan Ilir dan Pasar Ramadan Daerah BP, di Jalan Jenderal Sudirman, Kelurahan Damai, Selasa (19/3/2024).
"Kami berharap semua jajanan di Pasar Ramadan ini adalah makanan dan minuman yang sehat untuk dikonsumsi, sehingga menjadi penambah tenaga buat masyarakat yang menjalankan ibadah puasa," harap Alwiati saat diwawancarai media.
Alwiati melanjutkan, dari ke-seluruh Pasar Ramadan yang ada di Kota Balikpapan, adapun alasan Pemkot memilih dua lokasi sidak dihari ini disebabkan ke dua area tersebut merupakan tempat transaksi jual beli teramai yang sering dikunjungi selama bulan puasa.
Dan untuk makanan dan minuman yang dianggap melanggar penggunaan, kata dia, yaitu bahan-bahan yang menggunakan borak, formalin, zat pewarna tekstil atau tidak layak untuk dikonsumsi.
"Jadi sidak hari ini kami masih fokus dipencarian bahan-bahan itu. Tahun lalu tidak ada temuan dan semoga saja tahun ini juga tidak ada temuan pelanggaran," ucapnya.
Selain itu, pihaknya juga mengkhawatirkan pola kebersihan kepada barang dagangan, utamanya pada minuman yang diperjualkan dengan menggunakan larutan bahan air mentah dan tidak layak dikonsumsi.
"Kami juga khawatirkan termasuk kebersihan. Di mana ditakutkan pembeli akhinya mengalami diare setelah mengkonsumsi jajanan yang dibeli di Pasar Ramadan. Terutama penjual minuman, jangan sampai menggunakan air tidak layak," tegasnya.
Sebagai Kepala DKK yang baru, Alwiati pun turut berpesan kepada warga yang menjalankan ibadah puasa untuk tidak terlalu berlebihan saat berbelanja takjil dan makanan untuk berbuka. Pun begitu, masyarakat diharapkan bisa memilah-milih makan dan minuman yang aman untuk dikonsumsi.
"Jangan sampai kita berbelanja takjil yang tidak sehat. Jadi mesti mengkonsumsi makanan yang aman," pintanya.
"Kita harus selalu melaksanakan kewaspadaan dan mencegah belanja yang berlebihan. Karena masih banyak orang yang tidak mampu berbelanja untuk berbuka puasa," tutupnya. (lex)