Kaltimkita.com, BALIKPAPAN - Pasien Covid-19 di Rumah Sakit Kanujoso Djatiwibowo (RSKD) Balikpapan bejibun. Beberapa diantaranya sempat menjalani perawatan di selasar rumah sakit.
Kondisi itu tampak pada video pendek berdurasi 52 detik yang viral dan tersebar di beberapa grup WhatsApp dan media sosial lainnya sejak, Kamis (1/7/2021) malam.
Video itu memperlihatkan kondisi di rumah sakit rujukan utama pasien Covid-19 Balikpapan itu yang tak bisa lagi menampung orang.
Direktur RSKD, Edy Iskandar membenarkan kondisi tersebut. Dikatakan, dua hari berturut-turut antara 20 hingga 30 pasien Covid-19 mengunjungi UGD.
Para pasien datang dengan keluhan sesak nafas sehingga perlu bantuan oksigen. Sementara ruangan UGD sudah penuh, sehingga terpaksa ditempatkan pada selasar rumah sakit untuk sementara.
"Itu keadaan semalam ketika ruang UGD penuh oleh pasien Covid-19. Supaya tetap bisa tertangani paling tidak dapat pertolongan pertama dengan oksigen, maka kita tambah aja bed itu di selasar," kata Edy Iskandar, Jumat (2/7/2021).
Namun kondisi itu tidak berlangsung lama. Pada Jumat pagi semua pasien yang di selasar akhirnya mendapat ruang perawatan, setelah RSKD membuka ruangan baru yang sebelumnya diperuntukkan bagi pasien non Covid-19.
"Pasien semalam sudah masuk ruangan semua. Kita buka ruangan baru yang kapasitasnya bisa 30 orang," ucapnya.
Meski telah menambah ruangan, kondisi keterisian hingga kini tetap saja penuh. Ya, RSKD setidaknya sudah menampung 200 pasien Covid. Jumlah tersebut sudah mendekati ambang maksimal.
"Itu sudah maksimal untuk tenaga kesehatan kita. Kalau nambah pasien kita pikirkan lagi, takutnya tenaga kesehatan kita terlalu lelah. Itu harus kita jaga juga. Rungan juga tidak bisa tambah lagi," tuturnya.
Soal tenda darurat, rumah sakit milik Pemprov Kaltim ini tak memilki lahan lagi. Kalau pun ada sangat tidak mungkin didirikan, sebab tenaga kesehatan tidak sanggup memonitor.
"Tenaga kita tidak sanggup monitor pasien kalau tempat terlalu banyak. Kita butuh dukungan rumah sakit lain terutama RSUD Beriman. Bagaimana pemkot mengatasi hal ini. RSKD sudah penuh maka rumah sakit lain harus membantu dengan menambah kapasitas lagi," pungkasnya. (an)