Tulis & Tekan Enter
images

SESUAI TARGET : Para atlet Kaltim yang berjuang di Prakualifikasi PON XXI Sumatera Utara-Aceh di Bekasi.

PBJI Kaltim Loloskan Lima Atlet ke PON XXI Sumut-Aceh

KaltimKita.com, BEKASI - Kaltim sukses meloloskan lima atlet andalannya menuju  PON XXI Sumatera Utara-Aceh. Dari lima atlet yang lolos, empat diantaranya meraih perunggu pada ajang prakualifikasi yang berlangsung di GOR Asrama Haji Bekasi, 28-29 Oktober. Dalam edisi ini, Jawa Barat sukses meraih juara umum dengan raihan tiga emas, satu perak dan tiga perunggu.

Keping medali Bumi Etam diraih oleh M Irfan Fauzi kelas -77 Kg fighting system putra, Adi Tiyawan kelas -62 Kg fighting system putra, Diyastitu Adasya di nomor newaza putri dan Marsel pada nomor newaza putra.

Pengprov Pengurus Besar Jujitsu Indonesia (PBJI) Kaltim Arso Lumadyo, S.E melalui Ketua PBJI Balikpapan Adi Suhartoyo mengaku tetap puas dengan hasil yang didapat. Terlebih, lebih dari 50 persen atlet yang diturunkan berhasil lolos ke PON. “Alhamdulillah, hasil ini patut disyukuri. Dari delapan atlet yang turun, lima diantaranya lolos ke PON,” ujar Adi Suhartoyo, Senin (30/10/2023).

Ya di babak prakualifikasi, ia mengatakan Kaltim harus berjuang lolos di tengah kekuatan atlet-atlet unggulan dari pulau jawa. Bahkan, di babak empat besar, dominasi pulau jawa tak bisa terbendung. “Hanya atlet Kaltim dan Kepulauan Riau di luar pulau jawa yang mampu bersaing di empat besar. Ini bukti bila atlet-atlet dari pulau jawa masih menjadi unggulan,” jelasnya.

Mengingat Balikpapan juga turut andil mempersembahkan satu atletnya ke PON, Adi Suhartoyo menambahkan target yang diusung telah terpenuhi. Mengingat Diyastitu Adasya memang atlet andalan Balikpapan.

Sementara itu, usai Pra PON, ia mengatakan para atlet diliburkan terlebih dahulu dan menjalani latihan di daerah masing-masing. Setelah itu, baru dipikirkan jadwal pemusatan latihan. Dua daerah menjadi pilihan yakni Samarinda atau Bontang. “Soal pemusatan latihan nanti akan koordinasi lagi. Sekaligus penunjukan tempat pemusatannya,” tutup Adi Suhartoyo. (and)


TAG

Tinggalkan Komentar