KaltimKita.com, BALIKPAPAN - Usianya baru seumur jagung. Belum genap dua bulan. Berdiri awal Januari 2021 lalu. Namun kiprahnya sudah dirasakan warga yang tertimpa bencana, terutama korban banjir di Kalimantan Selatan.
Ya, Barisan Relawan Kepedulian Kemanusiaan (BRKK) Kota Balikpapan tergerak untuk membantu korban banjir. Apalagi air bah yang merendam 22.379 rumah yang tersebar di 10 kabupaten/kota pada terjadi 12 Januari lalu, sangat membutuhkan uluran tangan.
INDAHNYA BERBAGI: Salah satu korban banjir Kalsel merasa terharu atas bantuan yang diberikan BRKK Balikpapan.
Bergerak dari rasa kemanusiaan itu, BRKK menggalang dana. Mencari bantuan dari para donatur yang ikut prihatin. Terkumpul bantuan umum seperti sembako. Namun sebelumnya, ternyata tim BRKK sudah obervasi wilayah dengan mengunjungi Kalsel. Melihat kondisi dan menanyakan langsung, apa yang benar-benar dibutuhkan selain makanan. Ternyata, para korban banjir menginginkan kitab suci Alquran dan perlengkapan salat atau ibadah.
"Alhamdulillah, setelah kami ke Kalsel. Lalu mengetahui apa yang paling dibutuhkan warga di sana, ternyata Alquran dan perlengkapan salat. Kami pun langsung bergerak mencari donatur-donatur peduli di Balikpapan. Akhirnya terkumpul 1.000 lebih Alquran, bacaan iqro dan perlengkapan salat seperti sajadah, mukena, sarung serta kopiah. Ini di luar bantuan sembako," kata Ketua BRKK Kota Balikpapan Yulioto didampingi Sekjen Nopiar, Ketua BRKK Kecamatan Balikpapan Selatan Amir Natroji dan pengurus lainnya.
PENUH KEBERSAMAAN: Pengurus BRKK Balikpapan foto bersama di posko sebelum bertolak ke Kalsel, Jumat (5/2/2021) malam.
Yulioto menjelaskan, BRKK hadir demi membantu sesama. Bergerak di bidang kemanusiaan, ekonomi dan politik. Terkait kitab suci Alquran dan perlengkapa salat yang dikirim ke beberapa kabupaten/kota di Kalsel memang sangat dibutuhkan, karena semuanya terendam dan hanyut disapu banjir.
"Terima kasih kepada donatur dan seluruh lapisan masyarakat yang peduli. Semoga segala bantuan dan keikhlasannya, dibalas pahala yang sebesar-besarnya oleh Allah SWT," ungkap Yulioto.
Sementara itu Sekjen BRKK Nopiar menambahkan, bantuan telah terkumpul dalam dua gelombang. Pertama pada periode 16-23 Januari dan sudah dibagikan ke tiga titik korban banjir. Satu di Barabai dan dua di Amuntai. Kedua pada 26 Januari-5 Februari, akan dibagikan di dua titik yaitu Barabai dan Martapura.
"Nah bantuan yang terkumpul di gelombang pertama, sudah tersalurkan. Untuk gelombang kedua, tim berangkat Jumat (5/2/2021) malam. Langsung bertolak dari posko BRKK di Ruko Pelangi Point Nomor 25, Jalan Syarifuddin Yoes, Balikpapan Selatan ke Barabai dan Amuntai," ucap Nopiar.
Untuk memperluas jaringan bantuan demi membantu korban bencana, Ketua BRKK Kecamatan Balikpapan Selatan Amir Natroji bakal menggandeng keterlibatan anak muda. Bukan hanya para komunitas, tetapi juga seluruh anak muda yang tergabung dalam karang taruna se-Kota Balikpapan.
"Insya Allah akan kita gandeng. Melibatkan kepedulian para anak muda sangat penting. Yang jelas BRKK selama masih kuat dan terus diberi kesehatan, akan terus berjuang membantu korban bencana untuk berperan serta dalam kepedulian," pungkas Amir. (lie/bie)
.jpg)
