Kaltimkita.com, BALIKPAPAN - Berkaca dari musibah yang menimpa pengendara di traffic light simpang empat turunan Muara Rapak, akibat dugaan rem blong Truck Tronton memuat Peti Kemas yang mengakibatkan lima warga meninggal dunia, pada pukul 06.00 wita, Jumat (21/1/2022) pagi.
Untuk itu, Pemerintah Kota Balikpapan mengharapkan segera terciptanya solusi, yakni terealisasinya pembangunan Flyover (Jalan Layang) agar kejadian tersebut tidak terulang kembali.
Ya, Flyover sejatinya diyakini bisa menjadi alternatif lajur bagi pengendera truck raksasa tersebut. Disamping saling memperlancar arus pengendara reguler dengan truck-truck pengangkut, jalan layang juga dapat memperindah tatanan serta meningkatkan pertumbunan ekonomi kota yang berslogan beruang madu ini.
Mengenai hal tersebut, Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas'ud menerangkan, pembangunan flyover di Balikpapan khususnya simpang empat Muara Rapak seharusnya dikerjakan pada tahun 2022, namun hingga saat ini anggaran yang telah disetujui Pemerintah Provinsi Kaltim belum jelas arahnya.
"Pembangunan flyover tahun ini seharusnya sudah dilaksanakan dengan dianggarkan di perubahan 2021, tapi begitu diketuk, anggarannya tidak tau diarahkan kemana," cetus Rahmad Mas'ud seusai jumpa pers di Aula Pemkot Balikpapan, pada jumat (21/1/2021) sore.
Rahmad beserta jajaran akan berupaya mewujudnya mimpi masyarakat Balikpapan tersebut. Ia berencana segera bertemu Pemerintah Provinsi Kaltim untuk berkoordinasi dan membahas lebih lanjut.
"Nanti saya juga akan bertemu gubernur, dan mudah-mudahan kebijakan beliau bisa menjadi prioritas untuk pembangunan flyover," harap Rahmad.
"Dan semoga saja bisa terealisasi di perubahan tahun ini. Jadi akhir tahun 2022 atau awal tahun 2023 bisa dikerjakan," tambahnya. (lex)
.jpg)
