Kaltimkita.com, PENAJAM- Penjabat (Pj) Bupati Penajam Paser Utara (PPU), Makmur Marbun memastikan pemerintah daerah tetap memberikan perhatian penuh terhadap pemenuhan kebutuhan air bersih kepada warga Kecamatan Sepaku, meskipun wilayah ini tak lama lagi keluar dari daerah administrasi Kabupaten PPU dan menjadi di bawah kendali Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN).
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) PPU berencana membangun Water Treatment Plant (WTP) atau Instalasi Pengolahan Air Minum (IPA) berkapasitas 50 liter per detik di Kecamatan Sepaku. Karena, Unit WTP Sepaku milik Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Danum Taka (AMDT) PPU saat ini hanya berkapasitas 30 liter per detik. Kemampuan produksi WTP 30 liter per detik belum mampu memenuhi kebutuhan seluruh masyarakat di Kecamatan Sepaku. Apalagi dengan adanya ribuan pekerja proyek infrastruktur Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kecamatan Sepaku, kebutuhan air bersih semakin meningkat. Sehingga pemerintah daerah berencana membangun WTP berkapasitas 50 liter per detik.
“Pemerintah daerah berencana membangun WTP berkapasitas 50 liter per detik di Sepaku untuk memperluas cakupan layanan air bersih,” kata Makmur Marbun, Senin (3/6/2024).
Untuk memuluskan rencana pembangunan WTP berkapasitas 50 liter per detik tersebut, kata Makmur Marbun, pemerintah daerah telah mengajukan bantuan anggaran ke Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Kementerian PUPR pun mengakomodir usulan bantuan anggaran pembangunan WTP berkapasitas 50 liter per detik di Kecamatan Sepaku.
“Dua pekan lalu pihak Kementerian PUPR sudah menyatakan persetujuannya untuk berkolaborasi (memberikan bantuan anggaran) untuk pembangunan WTP 50 liter per detik,” bebernya.
Selain WTP, Kementerian PUPR bersama Pemkab PPU juga telah menyepakati untuk bersama-sama membangun jaringan pipa distribusi ke Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN. Pembangunan jaringan pipa distribusi air bersih tersebut selia untuk melayani masyarakat Kecamatan Sepaku, juga melayani kantor pemerintahan, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan kantor pelaksana proyek pembangunan IKN.
“Pembangunan WTP dan jaringan pipa sangat penting untuk memastikan masyarakat di Sepaku mendapatkan pasokan air bersih berkelanjutan,” pungkasnya. (Adv)