Kaltimkita.com, PENAJAM- Anggota DPRD Penajam Paser Utara (PPU) Jamaluddin mendorong Pemerintah Kabupaten (Pemkab) PPU memaksimalkan pengelolaan pariwisata untuk peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Pasalnya, Benuo Taka memiliki ragam wisata tetapi belum ada yang dikelola secara profesional oleh pemerintah daerah sehingga belum menyumbangkan terhadap PAD.
“PPU memiliki potensi wisata yang cukup besar untuk mendongkrak PAD. Tetapi, selama ini belum ada yang dikelola dengan maksimal,” kata Jamaluddin, Sabtu (5/4/2025).
Jamaluddin mengungkapkan, PPU memiliki sejumlah objek wisata, salah satunya Pantai Nipah-Nipah di Kelurahan Nipah-Nipah, Kecamatan Penajam, Pantai Tanjung Jumlai dan Pantai Corong di Kelurahan Tanjung tengah, Kecamatan Penajam, Ekowisata Hutan Mangrove di Kelurahan Kampung baru, Kecamatan Penajam, wisata goa di Kecamatan Waru dan lainnya.
Objek wisata ini memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan demi peningkatan kesejahteraan masyarakat setempat serta peningkatan PAD. Namun, lahan yang ada di areal wisata bahari tersebut masih berstatus tanah milik masyarakat. Sedangkan wisata goa di Kecamatan Waru berada dalam konsesi perusahaan perkebunan kelapa sawit sehingga pemerintah daerah memiliki tantangan yang cukup besar untuk memaksimalkan pengelolaannya.
Khusus sektor wisata Pantai Nipah-Nipah, Pantai Tanjung Jumlai dan Pantai Corong serta Ekowisata Hutan Mangrove bisa dimaksimalkan pengelolaannya dengan catatan lahan milik warga dibebaskan terlebih dahulu oleh pemerintah daerah.
“Sejumlah objek wisata itu lahannya masih berstatus milik warga. Kami menyarankan pemerintah daerah untuk membebaskan lahan tersebut agar objek wisata itu bisa dimaksimalkan pengelolaannya,” tandasnya. (Adv)
.jpg)
