Kaltimkita.com, BALIKPAPAN- Warga Balikpapan masih dapat menikmati layanan transportasi Balikpapan City Trans (BCT) tanpa biaya, meskipun tarif sudah direncanakan akan diterapkan mulai Februari 2025.
Namun, hingga saat ini, keputusan mengenai pemberlakuan tarif tersebut belum final, dan Pemkot Balikpapan tengah mengajukan usulan terkait tarif BCT, khususnya untuk penyandang disabilitas.
Zulkifli, Plt Kepala Dinas Perhubungan Balikpapan, menyampaikan bahwa Pemkot bersama dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) sedang merencanakan rapat untuk membahas waktu yang tepat dalam pemberlakuan tarif BCT. Pembahasan tersebut juga akan melibatkan pihak kementerian lain terkait kebijakan tarif.
"Untuk sementara, biaya operasional BCT masih dibiayai oleh APBN melalui Kemenhub. Kami masih menunggu keputusan dari pemerintah pusat,” kata Zulkifli kepada media, Jumat (7/2/2025).
BCT saat ini masih dalam status uji coba, dengan rencana tarif sebesar Rp4.500 untuk umum dan Rp2.000 untuk anak sekolah, lansia, serta penyandang disabilitas.
Namun, Pemkot Balikpapan berupaya agar layanan BCT untuk penyandang disabilitas tetap diberikan secara gratis.
"Kami berharap ada kebijakan yang memungkinkan penyandang disabilitas tetap mendapatkan akses tanpa biaya," ujarnya.
Meski tarif BCT direncanakan untuk menjadi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), keputusan terkait hal ini masih menunggu persetujuan Kemenhub dan Kementerian Keuangan.
“Pemkot Balikpapan juga berharap ada kejelasan agar pengaturan anggaran untuk BCT dapat segera disesuaikan,” imbuhnya.
Selain itu, dalam situasi penghematan anggaran yang sedang diberlakukan di berbagai kementerian, anggaran subsidi untuk transportasi massal, termasuk BCT, juga terancam mengalami pemotongan.
Pemkot berharap agar keputusan tarif dapat segera diumumkan, sehingga kebijakan subsidi transportasi massal tetap berjalan dengan baik. (rie)
.jpg)
.jpg)
