KaltimKita.com - Sistem deteksi kebakaran adalah teknologi yang dirancang untuk mendeteksi tanda-tanda awal kebakaran di area hutan yang luas dan tidak terjangkau (Blind Spot) sehingga memungkinkan respons cepat untuk mencegah kebakaran yang lebih besar. Sistem ini biasanya melibatkan kombinasi sensor, komunikasinirkabel, analisis cuaca, dan teknologi berbasis kecerdasan buatan (AI).
Selama tahun 2024, melalui penelitian kerjasama antara Politeknik Negeri Balikpapan (Poltekba) yang laksanakan oleh Tim Peneliti yakni Dr. Fathur Zaini Rachman, S.T., M.T, Nur Yanti, S.T., M.T dan Dwi Lesmideyarti, S.T., M.Kom dengan instansi pemerintah yaituBadan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengahasilkan sebuah sistem yang dapat meningkatkan kemampuan deteksi, mitigasi, dan respons terhadap kebakaran, khususnya kebakaran hutan dan lahan.
Pada penelitian ini, sistem deteksi dilengkapi dengan beberapa komponen sensor seperti api, asap, kelembapan, kecepatan dan arah angin. Dalam pengiriman data darititik sensor ke sistem monitoring menggunakan media komunikasi LoRa yang dirancang oleh mahasiswi Poltekba yaitu Abelia.
Untuk selanjutnya, penelitianini akan dikembangkan dengan kombinasi teknologiWSN (Wireless Sensor Network) dan ML (Machine Learning) untuk menganalisis data dari multi-sensor terdistribusi sehingga menghasilkan suatu sistemdeteksi yang luas, cepat dan akurat.
Pada saat serah terima produk dihadiri oleh Candra Irawan, S.T., M.T selaku Wakil Direktur Poltekba dan sekaligus menyampaikan prospek kerjasama yang telah dilakukan. Keberlanjutan penelitian ini sangat memerlukan kolaborasi kampus dan instansi pemerintah sehingga nantinya berdampak pada SDA dan SDM khususnya Kalimantan yang menjadi daerah IKN. (*/and)