Kaltimkita.com, BALIKPAPAN - Dalam rangka "Penguatan Integritas Anti Korupsi" Forum Anti Korupsi (FORMAK) Indonesia melaksanakan pemaparan sekaligus diskusi bersama pihak Direktorat Pembinaan Peran Serta Masyarakat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Wakil Kasatgas 2 Dion Hardika di Balroom Hotel New Benakutai, Rabu (29/11/2023).
Adapun para peserta Formak yang hadir diantaranya yakni dari Daerah Pimpinan Pusat (DPP) Pusat, Daerah Pimpinan Wilayah (DPW) Kalimantan Timur (Kaltim) dan Daerah Pimpinan Cabang (DPC) Balikpapan, Samarinda, Paser. Serta turut pula Sayap Formak (Saya Perempuan Forum Anti Korupsi) Indonesia.
Ketua DPP Formak Indonesia, Jerico Noldi mengatakan, bahwa acara tersebut merupakan kegiatan internal bagi Formak yang bertujuan agar para anggota Formak sejatinya, dapat mengerti arti integritas yang dimulai dari diri sendiri. Serta, pemahaman terkait bagaimana tata cara pelaporan, penyuluhan anti korupsi, kampanye anti korupsi dan sebagainya.
"Jadi ketika mereka keluar ke lapangan, minimal sudah mempunyai integritas tersendiri yang artinya transparan dan jujur," kata Jerico seusai kegiatan.
Kendati demikian pasca acara tersebut, Jerico berharap keanggotaan Formak mendapatkan pembekalan dari pemaparan KPK.
"Formak dan KPK sudah bersinergi sejak lama. Maka kami harapkan teman-teman semakin mendapatkan bekal untuk mengimplementasikan anti korupsi ke masyarakat," harapnya.
Sementara itu, Wakil Kasatgas 2 KPK, Dion Hardika mengaspresiasi Formak Indonesia yang peduli dan turut berperan serta dalam pemberantasan tindak pidana korupsi. Apalagi, menurutnya, KPK pun tidak bisa berjalan sendiri dan masih membutuhkan dukungan dari masyarakat serta berbagai pihak diantaranya komunitas, organisasi juga LSM.
Pun begitu, pihaknya menyambut baik jika ada masyarakat yang tergabung dalam forum ingin mendapatkan literasi serta berkolaborasi.
"Jadi tinggal mengundang kami (KPK) saja. Jika ada waktunya sesuai dan ada SDMnya maka kami datang dan membantu. Karena kalau masyarakat sudah tercerahkan dan lebih paham terhadap anti korupsi, pasti bisa melawan dan melaporkan," ujarnya.
"Kami ingin masyarakat paham apa saja yang termasuk korupsi. Dan kami ingin masyarakat berani memberantas dan melaporkan korupsi itu jika menemukan bukti nyatanya," tutupnya. (lex)