KaltimKita.com, BALIKPAPAN – Dalam upaya mempercepat implementasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG), Pemerintah Kabupaten Paser menggelar audiensi dengan Badan Gizi Nasional di Balikpapan, Selasa (17/6/2025). Audiensi ini menjadi langkah strategis dalam memperkuat sinergi antara pusat dan daerah untuk mewujudkan generasi yang sehat dan bebas stunting.
Audiensi dihadiri langsung oleh Bupati Paser, dr. Fahmi Fadli, didampingi oleh Sekretaris Daerah Drs. Katsul Wijaya, M.Si, Dandim 0904/Paser Letkol Inf. Rommy Aditya, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Yunus Syam, Kepala Dinas Kesehatan Amri Yuliardi, Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah Nur Asni, serta perwakilan dari Polres Paser.
Dalam pertemuan tersebut, Badan Gizi Nasional memaparkan peta potensi dan kebutuhan pengembangan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kabupaten Paser, yang menjadi infrastruktur penting dalam mendukung keberhasilan program Makan Bergizi Gratis.
“Audiensi ini sangat penting sebagai dasar untuk menyusun langkah konkret, termasuk penentuan lokasi dan kesiapan lahan pembangunan SPPG agar tidak terjadi tumpang tindih,” ujar Bupati Fahmi.
Bupati menjelaskan bahwa Pemkab Paser diminta untuk menyiapkan tiga lokasi SPPG tahap awal, yang akan difokuskan pada sekolah-sekolah di wilayah perkotaan. “Ini akan menjadi pilot project yang mencakup beberapa sekolah dan menjadi percontohan penerapan MBG di Paser,” tambahnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Katsul Wijaya mengungkapkan bahwa beberapa titik SPPG di Paser sebenarnya sudah mulai bergerak secara mandiri. “Sudah ada lokasi yang berjalan secara swadaya. Ke depan, kita akan berkoordinasi dengan Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) untuk memastikan pemerataan cakupan program ini,” ungkap Sekda.
Lebih dari sekadar penyediaan makanan bergizi, program MBG diharapkan mampu menekan angka stunting, memperbaiki gizi anak-anak usia sekolah, dan menjadi pondasi kuat menuju pembangunan SDM unggul di Kabupaten Paser.
Audiensi ini menandai keseriusan Pemkab Paser dalam menyiapkan infrastruktur dan sinergi lintas sektor untuk menghadirkan layanan kesehatan berbasis gizi yang merata, berkelanjutan, dan tepat sasaran. (adv/and)


