Kaltimkita.com, BALIKPAPAN– Peringatan Hari Otonomi Daerah (Otda) ke-29 yang digelar di Balikpapan pada 25 April 2025 menjadi simbol kuat komitmen pemerintah dalam menerapkan efisiensi anggaran, tanpa mengurangi esensi acara nasional.
Alih-alih menggelar serangkaian acara megah seperti malam apresiasi, pertunjukan budaya, atau festival rakyat, pemerintah pusat melalui Kementerian Dalam Negeri hanya mengizinkan satu agenda utama yakni upacara di BSCC Dome.
Sekretaris Daerah Kota Balikpapan, Muhaimin menjelaskan, bahwa keputusan ini adalah bentuk nyata implementasi prinsip tata kelola pemerintahan yang hemat, efektif, dan tetap berdampak.
“Semangatnya adalah efisiensi. Pesan otonomi daerah tetap tersampaikan, tapi dengan format yang lebih sederhana,” ujar Muhaimin, Kamis (17/4/2025).
Tak semua kepala daerah akan hadir. Hanya 30 perwakilan mereka yang mendapat penghargaan yang akan mengikuti upacara secara langsung.
Meski begitu, beberapa kegiatan sosial tetap digelar sebagai bentuk keterlibatan masyarakat, seperti kunjungan ke bazar UMKM, pembagian makanan bergizi di SDN 015, serta layanan kesehatan gratis di Puskesmas Gunung Bahagia.
“Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan memberi sambutan secara virtual, sementara Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian akan memimpin upacara secara langsung,” terangnya.
Dengan skala acara yang lebih ramping, Balikpapan tak kehilangan kehormatan. Justru, menurut Muhaimin, inilah bentuk tanggung jawab baru pemerintah daerah: mampu menjadi tuan rumah nasional tanpa harus jor-joran anggaran. (rie)