Tulis & Tekan Enter
images

Ilustrasi transformasi layanan di tingkat desa. (Ist)

Perlunya Sinergi antar Instansi Merealisasikan Desa Mandiri di PPU

Kaltimkita.com, Penajam – Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) kini tengah menggiatkan program transformasi digital di seluruh desa sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan pelayanan publik serta mendukung pengembangan potensi desa.

Konsep Desa Digital menjadi fokus utama dalam pengembangan tersebut, melibatkan sinergi dari berbagai Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) teknis, termasuk Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) PPU. Dengan adanya Desa Digital, diharapkan tata kelola desa menjadi lebih efisien, serta masyarakat dapat dengan mudah mengakses layanan digital untuk kebutuhan sehari-hari

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) PPU, Tita Deritayati, menjelaskan bahwa inisiatif Desa Digital sudah mulai diterapkan di beberapa desa, khususnya di wilayah Sepaku yang lebih maju dalam hal implementasi digitalisasi.

Desa-desa ini menjadi pionir dan diharapkan bisa menjadi teladan bagi desa-desa lain untuk mengadopsi teknologi dalam pelayanan publik dan pengembangan potensi ekonomi.

“Kita ini sinergi dengan SKPD teknis terkait termasuk Diskominfo, jadi Desa Digital itu nanti kita dorong semua,” ungkap Tita, menekankan pentingnya kolaborasi antara berbagai instansi untuk mendukung program Desa Digital.

Lebih lanjut, Tita menjelaskan bahwa digitalisasi bukan hanya sekadar mempermudah layanan administrasi desa, seperti surat-menyurat secara elektronik atau penggunaan tanda tangan digital, namun juga memberikan peluang bagi desa untuk mempromosikan produk unggulan mereka melalui platform digital.

Hal ini diharapkan dapat mengangkat produk-produk lokal dari Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan para pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) di desa agar dapat menjangkau pasar yang lebih luas.

Selain itu, Tita menyebutkan bahwa Desa Sepaku telah menjadi contoh sukses dalam penerapan Desa Digital. Dengan memanfaatkan layanan digital, masyarakat di Desa Sepaku kini tidak perlu repot datang ke kantor desa untuk mengurus berbagai keperluan administrasi. Semua layanan sudah dapat diakses secara daring, mulai dari pengurusan surat keterangan hingga perizinan.

“Banyak desa-desa kita yang sudah maju saat ini, seperti di Sepaku. Jadi, kita juga nanti ke depan mendorong semua desa agar sarana pendukungnya lengkap, sehingga semua desa bisa go digital,” jelasnya.

Implementasi Desa Digital juga berdampak signifikan pada sektor ekonomi. Pemerintah desa yang telah menerapkan digitalisasi kini dapat mempromosikan produk lokalnya melalui berbagai platform digital, membantu pelaku usaha di desa untuk memasarkan produknya lebih efektif dan efisien.

Infrastruktur teknologi menjadi salah satu kunci sukses program Desa Digital ini. Diskominfo PPU bekerja sama dengan instansi terkait untuk memastikan desa-desa di PPU mendapatkan akses internet yang memadai, yang memungkinkan masyarakat dapat memanfaatkan teknologi digital dengan maksimal. Menurut Tita, desa yang mampu beradaptasi dengan teknologi akan lebih siap menghadapi tantangan global dan bisa meningkatkan daya saing produk lokal di pasar yang lebih luas. Tita juga menambahkan bahwa Desa Digital di PPU sudah memperoleh pengakuan di tingkat nasional.

“Saya kira PPU sudah pernah menang juga kan di desa digital. Bagus sih sebenarnya, karena nanti layanan-layanan yang ada di desa-desa itu semuanya kan bisa sudah melalui digitalisasi,” pungkasnya. (adv)


TAG

Tinggalkan Komentar