KaltimKita.com, BALIKPAPAN - Politeknik Negeri Balikpapan melakukan pengabdian di Kawasan Toga Warna-Warni, Kelurahan Sungai Nangka, Kecamatan Balikpapan Selatan. Ya mereka memaksimalkan pemanfaatan sampah terpadu berbasis ekobrik dan peningkatan SDM Pengolahan Sampah.
Tim yang melakukukan pengabdian yakni Rahmat Bangun Giarto, Masrul Huda, Mohamad Isran M dan Ali Arifin Soeparlan.
Saat dihubungi, Salah satu anggota Tim Pengabdian Poltekba, Rahmat Bangun Giarto mengatakan pengabdian ke masyarakat ini dilaksanakan sejak Mei lalu. Dijelaskan pengurangan sampah, dilakukan dengan cara pembatasan timbulan sampah, pendauran ulang sampah dan pemanfaatan kembali sampah.
Kegiatan yang dapat dilakukan yaitu dengan cara menggunakan bahan yang dapat digunakan kembali, didaur ulang atau bahan yang mudah terurai serta mengumpulkan dan menyerahkan kembali sampah dari produk kemasan yang sudah digunakan.
Memang Kota Balikpapan saat ini memiliki Peraturan Wali Kota Balikpapan Nomor 8 Tahun 2018 tentang Pengurangan Penggunaan Kantong Plastik sehingga hal ini berdampak pada berkurangnya jumlah sampah plastik di Kota Balikpapan.
“Makanya, kemudian penanganan sampah, dilakukan dengan melakukan pengelompokan dan pemisahan sampah sesuai dengan jenis, jumlah, dan/atau sifat sampah. Pengelolaan sampah dengan metode 3R (Reduce, Reuse dan Recycle) merupakan metode yang populer di masyarakat dan salah satu solusinya yakni dengan ekobrik,“ jelasnya.
Program ini, kata dia merupakan usaha mengurangi sampah plastik menjadi produk yang mempunyai daya jual seperti kursi, meja, dan barang-barang kesenian lainnya. Ekobrik ini di beberapa tempat sudah dikembangkan tetapi belum maksimal.
”Di kota Balikpapan itu sendiri, ekobrik ini jarang dijumpai, volume sampah yang besar tiap harinya dan dengan ekobrik menjadi sesuatu yang menjanjikan dari segi ekonomi yang akhirnya dapat meningkatkan kondisi ekonomi bagi warga sekitar,” jelasnya.
Ia pun berharap dari program pengabdian yang dilaksanakan dapat menumbuhkan ekonomi warga.
Sementara, Lurah Sungai Nangka, Sanrang mengatakan sangat berterima kasih dengan pengabdian yang dilakukan oleh tim Poltekba. Kegiatan ini diharap bisa meningkatkan skill dan kompetensi warga.
”Program ini sangat bagus, karena bisa memaksimalkan bekas sampah menjadi sesuatu yang menghasilkan,“ ujar Sanrang. (and)