Kaltimkita.com, BALIKPAPAN – Anggota Komisi II DPRD Balikpapan, Taufik Qul Rahman angkat bicara terkait kondisi warga di daerah pesisir kampung nelayan RT 6, Kelurahan Baru Tengah, Balikpapan Barat. Menurutnya, keberadaan warga tersebut kurang menerima perhatian dari Pemerintah Kota.
Meski Ia mengaku baru pertama kali mengunjungi daerah itu, namun ia menemukan bangunan-bangunan yang berdiri tidak sesuai kebutuhan bagi warga kampung nelayan di sana.
Ya, hal itu disimpulkannya setelah dirinya menghadiri “Dialog Warga” di tempat tersebut beberapa hari yang lalu.
“Intinya di sana kurang perhatian. Kan betapa mirisnya harusnya bisa lebih diprioritaskan lagi, padahal kepala daerahnya dan banyak pejabat lainnya berasal dari Balikpapan Barat,” ujarnya saat ditemui di kantor Dinas Perdagangan Balikpapan, Senin (7/3/2023) sore.
Ia mengatakan, pada saat melaksanakan “Dialog Warga” banyak aspirasi bercampur keluhan yang disampaikan oleh warga kampung nelayan seperti, kendala legalitas bangunan rumah dan minimnya fasilitas bagi para nelayan.
Dengan begitu, ia menilai hal itu bisa tidak lagi menimbulkan rasa percaya dari penduduk se-tempat.
“Makanya saya minta kepada mereka mana suratnya, kita harus berdasarkan legalitasnya setelah itu baru kita perjuangkan,” ucap politisi PKB itu.
Kendati demikian, sebagai wakil rakyat Daerah Balikpapan (Dapil) Balikpapan Barat, Taufik akan berupaya memperjuangkan warga kampung nelayan. Apalagi jika itu berhubungan dengan meningkatkan ekonomi masyarakat pesisir di sana.
Ia sampaikan, bahwa setiap dewan memiliki dana aspirasi dan pokir. Dan kalau anggaran tersebut bisa memadai hingga dapat membantu peningkatan kampung nelayan, maka tidak menutup kemungkinan ia akan perjuangkan hal itu.
“Kalau itu demi kemaslahatan warga di kampung nelayan saya siap,” tegasnya.
“Mereka itu butuh kesejahteraan sesuai dengan sila ke-5 Pancasila, maka bisa gak kita berlaku adil,” pungkas Taufik. (lex)
.jpg)
