Tulis & Tekan Enter
images

Para atlet renang Balikpapan kembali menunjukan prestasi luar biasanya di Popda XVI 2022 Paser.

Prihatin! Renang Konsisten Ukir Prestasi Tanpa Punya Kolam Tetap

KaltimKita.com, PASER - Konsistensi Renang Balikpapan patut diacungi jempol. Gelaran multi event selalu berakhir dengan hasil juara umum. Kali ini sukses meraih medali terbanyak dalam ajang Popda XVI 2022 Paser.  Dari 26 nomor tanding diperebutkan, total 18 emas, 14 perak dan 7 perunggu berhasil didapat hingga hari terakhir di Kolam Renang Awa Selangui (PDAM), Selasa (25/10/2022).

Ya kehebatan para perenang Balikpapan tentu berbanding terbalik dengan apa yang dirasakan atlet selama proses meraih prestasi. Mereka menjalani latihan hanya dengan kolam seadanya. Tanpa adanya venue tetap yang berstandar.

Ketua Pengcab PRSI Balikpapan, Ali Bausat mengaku sebagai pengurus, melihatnya sangat prihatin dengan sarana yang ada dimiliki renang. Para atlet selalu konsisten sejak 2006 di multi event meraih juara umum. Termasuk Porprov edisi keempat hingga keenam.

”Tidak punya kolam tetap yang standar jadi masalah. Bayangkan, para atlet berlatih di hotel hingga perumahan dengan ukuran hanya 13 sampai 18 meter. Tidak ada sama sekali standarnya. Tapi nyatanya, mereka bisa meraih prestasi,” jelas Ali Bausat.

Nah, kehadiran pembangunan kolam renang tetap tentu menjadi bagian penting agar perenang Balikpapan bisa maksimal latihan. Tentunya, tujuan utama bersaing di level nasional. ”Yang kami sayangkan, Detail Engineering Design (DED) sudah ada. Lokasi sudah jelas. Tapi kok sampai sekarang belum ada sama sekali. Bahkan setelah Porprov 2018 Kutai Timur dijanjikan, namun sampai sekarang belum terealisasi,” akunya.

”Bersyukur orang tua atlet dengan melihat potensi anaknya, tetap fokus mendukung anaknya berlatih renang meski sangat terbatas tempat latihan,” sambungnya.

Ia pun berharap kolam renang menjadi prioritas utama dalam pengembangan olahraga di Balikpapan. Mengingat, renang juga menjadi bagian dalam Desain Besar Olahraga Nasional (DBON).

Disisi lain, Balikpapan juga telah berstatus sebagai penyangga IKN, sangat diharap bisa ada. Sangat disayangkan, daerah lain seperti Bontang, Samarinda, Berau hingga Paser memiliki venue tetap berstandar nasional. 

”Sehingga adanya venue tetap, kita bisa melaksanakan kejurnas. Bisa single eveny di tingkat nasional. PRSI Balikpapan hanya minta, cukup kolam renang dengan ruang gantinya saja. Fasilitas penunjang lainnya biarkan menyusul,” harapnya. (and)


TAG

Tinggalkan Komentar