KaltimKita.com, BALIKPAPAN - Mengantisipasi adanya stunting pada balita, Ikatan Istri Dokter Indonesia (IIDI) Balikpapan bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kota dan TP PKK melakukan pencegahan. Mereka memberikan bantuan berupa uang tunai sebesar Rp 30 Juta kepada Pemerintah Kota Balikpapan, Selasa (28/3/2023).
Ketua IIDI Balikpapan Wiwiek Neviana mengatakan uang tersebut rencananya akan diperuntukan untuk membeli protein hewani berupa telur. Hal ini sesuai dengan program gerakan satu telur satu hari.
"Semua dana tersebut akan dibelikan telur dan diberikan kepada ibu hamil dan keluarga yang memiliki bayi yang teridentifikasi stunting," ujar Wiwiek Neviana.
Program ini juga, kata dia sesuai dengan tema bulan bakti IIDI yakni terus bergerak dukung stunting. Ya melalui program ini diharapkan angka stunting di Balikpapan dapat menurun.
Apalagi, lanjut dia angka kasus stunting di Balikpapan pada 2022 lalu hasil Elektronik Pencatatan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat yakni 9 persen.
"Harapannya Kota Balikpapan terus dapat menurunkan angka kasus stunting. Dan semoga bisa terus menurun sampai akhirnya dalam tahun 2045 mendatang Indonesia benar-benar mendapatkan bonus demografi dengan menghasilkan generasi emas," harapnya.
Memang program stunting adalah program unggulan nasional pemerintah dengan tujuan agar Indonesia dapat menghasilkan generasi emas di 2045. (and)