Kaltimkita.com, Jakarta - PSSI belum merampungkan Surat Keputusan kelanjutan kompetisi Liga 1, Liga 2, dan Liga 3.
Sedianya SK baru sudah bisa diterbitkan pada, Jumat (26/6). SK baru itu akan menjadi keputusan resmi PSSI terkait nasib kompetisi. Sejauh ini PSSI baru sepakat menggelar kompetisi lagi setelah menggelar rapat Komite Eksekutif (Exco), Jumat (19/6). Belum ada keputusan pasti tentang lokasi, format, hingga masalah kontrak pemain, pelatih, serta staf klub.
Nantinya SK baru akan mengatur hal tersebut, sekaligus menjadi pengganti SK sebelumnya yang menetapkan status force majeure pada 27 Maret lalu. SK sebelumnya yang bernomor SKEP/48/III/2020 menetapkan kompetisi vakum sampai Bulan Juni. Klub juga dipersilakan menggaji pemain, pelatih, dan staf maksimal 25 persen.
"Sekarang belum final, surat keputusan (SK) sedang saya cek kembali, Insyaallah secepatnya saya umumkan. Mohon bersabar untuk teman-teman karena hari ini saya masih bekerja untuk berdiskusi soal kompetisi," kata Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan.
"Banyak sekali aspek-aspek yang harus kami tindak lanjuti kalau Liga 1 dilanjutkan, seperti pemusatannya dilakukan di mana," dia menambahkan.
Salah satu pertimbangan yang sedang dipikirkan PSSI adalah soal kehadiran penonton. Hal itu terkait protokol kesehatan Kemenpora yang mengizinkan penonton hadir dengan jumlah 30 persen dari kapasitas stadion.
Namun PSSI tak ingin gegabah menerapkan hal itu di lanjutan kompetisi mendatang. Semua masih disesuaikan dengan penerapan protokol kesehatan yang pas untuk sepakbola Indonesia.
"Soal penonton, meskipun sudah ada aturan bahwa 30 persen penonton dari kapasitas bisa hadir di stadion, kami masih akan memikirkan yang terbaik nanti seperti apa," tutur Iriawan.
"Kami tetap mengutamakan kesehatan sesuai dengan protokol kesehatan yang kami miliki. Insya Allah besok secepatnya akan saya sampaikan di media," demikian kata dia. (detik/tim)
.jpg)
.jpg)
