Tulis & Tekan Enter
images

Plt Asisten II Setkab Kukar Wiyono saat menyinggahi salah satu stand UMKM

Puluhan UMKM Tampilkan Produk Khas Masing-masing di Pakem Expo Kukar 2021

Kaltimkita.com, Kutai Kartanegara -  Pelaksanaan Pakem (Pemuda Bangkit Ekonomi Kreatif Pulih) Expo 2021 akan terus berlangsung hingga 14 November 2021 dan diikuti sebanyak 65 Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Kabupaten Kutai Kartanegara yang menampilkan beragam kuliner, kerajinan, fashion dan permainan.

Salah satu UMKM dari Desa Loa Lepu Kecamatan Tenggarong Seberang, dalam acara expo tersebut menampilkan hasil kerajinan tangan yaitu kembang yang terbuat dari kaos stoking. "Usaha dibawah binaan /pengelolaan Ibu Kepala Desa Loa Lepu selama 3 tahunan, dan untuk penjualan kerajinan melalui online dan bisa pesan langsung. Pada saat ada acara PKK ada banyak kerajinan laku terjual," kata Jumriati pelaku UMKM.

Produk yang Jumriati jual dipatok harga mulai dari Rp 50 ribu hingga Rp 150 ribu. "Mudah-mudahan dengan adanya Expo ini mampu meningkatkan ekonomi masyarakat dan penjualan saya bisa laris," harapnya.

Sementara itu ada juga UMKM dari Desa Margahayu kecamatan Loa Kulu, yang dikelola oleh Marwati. Produk yang ditampilkan dalam expo itu berupa jajanan seperti keminting, serbuk kunyit mangga, serbuk jahe, keripik tempe dan singkong, kripik jengkol.

"Untuk kunyit mangga banyak khasiatnya untuk mengobati penyakit ambien, amandel, meradang dan penyakit tumor yang masih lunak.Untuk harga saya jual mulai dari Rp 15.000-Rp 20.000 an,” jelasnya.

Hasil olahan UMKM dari Margahayu tersebut sudah merambah pada pemasaran toko waralaba dan sudah menyuplai sebanyak 24 toko.

Dengan ikutnya para UMKM dalam expo tersebut, tentu diharapkan akan mendorong pulihnya ekonomi masyarakat pelaku usaha kecil menengah di Kabupaten Kutai Kartanegara.

Sementara itu, Plt Asisten II Setkab Kukar Wiyono saat menyampaikan apresiasi atas dilaksanakan kegiatan ekpo 2021 ini.

"Kami berharap kegiatan ini bisa dilanjutkan kedepannya, karena memang kita lihat bahwa masyarakat selama dua tahun tidak ada kegiatan seperti ini. Mudah-mudahan dapat menggerakkan perekonomian masyarakat," tandasnya. (adv/ian)


TAG

Tinggalkan Komentar