Tulis & Tekan Enter
images

Mash Moshem Indonesia Bantu Wujudkan Produk Kecantikan Berkualitas dan Aman

KaltimKita.com, BALIKPAPAN - Industri kecantikan saat ini kian menjadi primadona, bahkan menjadi salah satu yang sangat menjanjikan. Tak lagi harus memiliki pabrik sendiri, brand-brand yang ingin masuk ke industri ini sudah dimudahkan dengan adanya jasa maklon atau pihak ketiga yang telah mumpuni dalam memproduksi skincare atau produk perawatan tubuh. 

Salah perusahaan maklon yang telah belasan tahun berkecimpung di industri kecantikan adalah Mash Moshem Indonesia. Tidak hanya sebagai penyedia jasa maklon, tetapi juga mitra strategis yang mendampingi pelaku usaha. Mulai dari tahap riset pasar, pengembangan formulasi, hingga produk siap edar.

Saat ini Mash Moshem hadir sebagai salah satu perusahaan peserta Info Franchise & Business Concept (IFBC) Balikpapan 2025 yang digelar pada 20-22 Juni 2025 di Balikpapan Sport and Convention Center (BSCC) Dome Balikpapan. 

Stand Mash Moshem dibuka mulai pukul 10.00-20.00 Wita dan menghadirkan sejumlah produk-produk kecantikan yang diproduksi sendiri di pabrik mereka di Tulungagung, Jawa Timur. Business Development Mash Moshem Indonesia, Ririn S. Wulandari mengungkapkan, dirinya hadir di IFBC yang kini berada di bawah naungan franchise, meski secara bisnis tidak termasuk pada franchise. 

"Kami bisa membuat kosmetik dari ujung rambut hingga ujung kaki. Mulai dari hair care, skincare, body care, atau personal product maupun kosmetic. Ataupun dekoratif, juga parfum," terang Ririn. 

Saat ini sudah ada sekitar 1.800 brand yang berada di naungan Mash Moshem. Ada yang memberi lokal Indonesia, juga ada di Korea dan Cina. Kedua brand tersebut milik pengusaha lokal Indonesia yang kini berdomisili di kedua negara tersebut. "Alhamdulillah sampai sekarang masih repeat order. Masih berjalan," ujarnya.

Sementara itu untuk produk yang telah diproduksi Mash Moshem mencapai 6.000 produk. Ada brand baru yang masih meraba pasar, ada pula brand yang telah memproduksi ulang produknya. "Brand lokal ini ada di Samarinda, Aceh, Batam, Balikpapan, dan banyak daerah lainnya," terangnya.

Pihaknya sangat antusias dalam memasarkan industri kecantikan melalui jasa maklon ini. Dirinya berharap semakin banyak pengusaha yang ranpa ragu memulai brandnya sendiri. Apalagi kini telah dimudahkan dengan teknologi dan tidak harus tetap. "Kami sangat bersyukur mendapatkan trust dari brand-brand untuk terus terlibat memproduksi untuk mereka," ujarnya.

Selama berlangsungnya IFBC Dome, pengunjung akan diperkenalkan pada proses pembuatan produk yang memenuhi standar legal dan mutu tinggi. "Kami percaya bahwa setiap orang yang memiliki ide bisnis kosmetik, berhak mendapat akses untuk mewujudkannya menjadi produk nyata," ada imbuhnya. 

Melalui partisipasi ini juga pihaknya ingin menunjukkan bahwa membangun brand kosmetik yang legal, aman, dan berkualitas internasional bukan lagi mimpi yang sulit dijangkau. 

Kantor pusat Mash Moshem Indonesia ada di Surabaya, dengan cabang di Jakarta, dan segera ada di Bali. Standar minimum order Mash Moshem adalah 1.000 pieces. Namun tidak menutup kemungkinan untuk memproduksi lebih, bahkan hingga 10.000 pieces. 

Berdiri sejak tahun 2011, Mash Moshem terus mendengarkan kritik dan saran daripada brand. Produksi ini bisa custom mulai dari isi formulasi, kemasan, logo dengan dibantu memproses legalitas HAKi. "Hanya dengan syarat KTP dan NPWP. Jadi syaratnya mudah sekali," katanya.

Customer dapat mengunjungi website Mash Moshem untuk melakukan konsultasi terkait produk seperti apa yang diinginkan. Perusahaan ini juga terus fokus pada Pengembangan Produk yang aman dan bersertifikasi. Yaitu dengan jaminan sertifikasi BPOM, HSA Singapore, Vegan, Halal, Hak Kekayaan Intelektual (HAKI), dan SPF Test (In Vivo & In Vitro), 

"Produk yang dikembangkan oleh Mash Moshem Indonesia tidak hanya memenuhi kebutuhan konsumen, tetapi juga dapat meningkatkan peluang bisnis para pengusaha baru yang ingin memasuki pasar kecantikan," ungkapnya. 

Saat ini brand juga sudah bisa melakukan kunjungan pabrik. Apalagi dengan adanya media sosial, brand bisa membuat konten langsung di pabrik. "Tapi saat ini sedang dilakukan perluasan pabrik, nanti jika sudah selesai kunjungan pabrik bisa lebih maksimal lagi," terangnya. 

Ia melanjutkan, brand bisa memesan kandungan, misalnya niacinamide 10 persen, selanjutnya brand bisa melakukan tes atau uji mandiri untuk memastikan kandungan sesuai dengan klaim. "Pasti kami juga buatkan sampel dulu," ujarnya. 

Pihaknya dengan brand melakukan kerjasama atau MoU yang diperpanjang satu tahun sekali. "Penandatanganan dilakukan pemilik brand bersama dengan CEO Mash Moshem Indonesia," tandasnya. (efa)



Tinggalkan Komentar