KaltimKita.com, BALIKPAPAN - Kisah memotivasi dan menginspirasi lahir dari Indrayani, wanita kelahiran Balikpapan, 25 Februari 1992, anak Bapak Akhiruddin dan Ibu Hj.Nuryamin.
Anak Bungsu dari dua bersaudara ini berhasil meraih gelar doktor diusia 30 tahun, setelah mengenyam pendidikan S3 di Pendidikan Ekonomi Universitas Negeri Malang.
Yang membanggakan tak hanya sampai disitu, Dr.Indrayani, M.Pd Lulus S3 setelah menempuh pendidikan selama 2 Tahun lebih dengan penelitian yang berjudul Pengembangan Program Edukasi Berbasis Pendidikan Ekonomi Non Formal Bagi UMKM Penunjang Pariwisata di Kabupaten Penajam Paser Utara.
Sebelumnya Dr.Indrayani, M.Pd menempuh pendidikan S1 Pendidikan Ekonomi di Universitas Mulawarman dan S2 Pendidikan Ekonomi di Universitas Negeri Malang. Sehari-hari, Istri dari anggota DPRD Kabupaten Pinrang, Abdul Waris Muin ini menjabat sebagai Kepala Biro Humas Universitas Balikpapan, Ketua Pusat Kewirausahaan sekaligus Tim Pakar DPRD Kabupaten Penajam Paser Utara, sehingga tak salah jika ia mendapat Beasiswa pendidikan dari Yayasan Perguruan Tinggi Dharma Wirawan Kalimantan Timur dan Beasiswa Kaltim Tuntas.
“Syukur alhamdulillah dapat menyelesaikan gelar Doktor diusia 30 tahun ini. Saya lahir di Balikpapan, dan menempuh pendidikan hingga SMA di Kabupaten Nunukan. Lahir dikeluarga yang sangat sederhana, membuat saya berkeinginan menjadi seseorang yang berpendidikan," kata Dr. Indrayani, M.Pd
Dulunya mau jadi dokter, tapi karena biaya nya besar, saya pun mengurungkan niat. Lulus di Unmul S1, lewat jalur Penjaringan Bibit Unggul Daerah. Setelah 3 tahun bekerja, saya lanjutkan impian saya.Yang jelas saya ingin mengangkat derajat keluarga dengan menjadi doktor pertama bagi keluarga saya,” sambungnya.
Lebih lanjut Dr.Indrayani, M.Pd mengaku, banyak pihak yang berperan dan memberikan dukungan dalam menyelesaikan penelitiannya, diantaranya dari Tim Promotor, Ketua Dewan Pembina Yapenti-DWK, Ketua Yayasan, Rektor Universitas Balikpapan, Wakil rektor Admisi Humas Kemahasiswaan dan Alumni Uniba, Bupati Penajam Paser Utara, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Ketua Forekraf, BRI Research Institute dan Seluruh Pelaku UMKM Penunjang Pariwisata di Kabupaten Penajam Paser Utara.
“Selesai ini saya akan melanjutkan karir sebagai seorang akademisi dengan menjalankan tri dharma perguruan tinggi serta berharap akan menjadi Profesor Pendidikan Ekonomi Usia Muda nantinya,” jelasnya. (*/and)