KaltimKita.com, BALIKPAPAN - Rektor Uniba yang juga Ketua umum Perkumpulan Sarjana Perkapalan dan Profesi Maritim Indonesia (Persapmi) Dr Isradi Zainal tampil sebagai narasumber di Institut Teknologi Kalimantan (ITK). Jumat (24/6/2022) lalu dengan tema tema Potensi Maritim di Ibu Kota Negara (IKN).
Pembicara lain yang hadir pada kesempatan tersebut diantaranya Prof Buana Ma'ruf dari BRIN/ITS dan Kepala Balitbang Provinsi Kaltim. Acara yang dihadiri civitas akademika dan mahasiswa ITK dibuka oleh Rektor ITK Prof. Budi dan digelar secara offline dan online.
Dalam paparannya Isradi yang Pakar dan Insinyur Profesional Utama (IPU) dibidang kemaritiman dengan pengalaman sebagai Konsultan, surveyor, auditor dan trainer di bidang kemaritiman menyatakan bahwa sejak Kaltim ditetapkan sebagai IKN oleh Presiden Jokowi pada tanggal 26 Agustus 2019, pihaknya bersama sejumlah Dekan Teknik Indonesia di Bali sudah mengusulkan agar visi IKN yang smart, green, forest dan sustainble city.
Tentunya mesti dilengkapi dengan konsep 'Blue City' yang dimaksudkan untuk mengoptimalkan potensi kemaritiman, kelautan dan perairan Ibu Kota Negara dan sekitarnya. Apalagi lokasi IKN berada di alur laut kepulauan Indonesia (ALKI) II.
Isradi yang juga tim ahli tim transisi IKN menambahkan bahwa jauh sebelum IKN ditetapkan di Kaltim, potensi kemaritiman Kaltim sudah besar. Hal ini karena SDA Kaltim yang kaya dan butuh sarana transportasi laut baik yang akan dikirim ke pulau lain Indonesia, mancanegara maupun yang akan digunakan oleh perusahaan onshore dan offshore yang ada di Kaltim.
”Bisa dibayangkan akan begitu ramainya jalur transportasi baik dari dalam maupun luar negeri yang berkepentingan dengan IKN maupun dalam posisi sebagai poros maritim dunia,“ ujar Isradi Zainal.
Potensi IKN di bidang maritim, kata dia dapat juga dilihat dari jumlah pelabuhan dan dermaga yang ada di Kaltim. IKN yang memiliki luas laut lebih dari 60.000 hektar dapat dioptimalkan dengan potensi ALKI II Kaltim dan SDA Kaltim serta dijadikannya Sepaku dan sekitarnya sebagai Ibu Kota Negara (IKN).
Narasumber selanjutnya adalah Ketua Kemartiman dan offshore Persatuan Insinyur Indonesia (PII), Prof Buana Maruf dan Ketua Balitbang Provinsi Kaltim. Keduanya menganggap bahwa Potensi IKN punya potensi besar untuk dikembangkan. (*/and)