Tulis & Tekan Enter
images

Rektor Uniba Jadi Pemateri di Webinar Nasional Garapan FT UIS dan PII Riau

KaltimKita.com, BALIKPAPAN   -  Rektor Universitas Balikpapan Dr Isradi Zainal menjadi pemateri dalam webinar nasional yang dilaksanakan Fakultas Teknik Universitas Ibnu Sina bekerja sama dengan Pengurus Wilayah Persatuan Insinyur Indonesia PW PII Kepri.

Sabtu (14/8/2021) Rektor Uniba mengangkat tema peran perguruan tinggi dalam mempersiapkan generasi unggul dalam menghadapo tantangan global di era new normal.

Dalam pemaparan nya, Sekjen FDTI sekaligus Ketua PII Kaltim ini mengatakan berdasarkan riset World Economic Forum (WEF) 2020, terdapat 10 kemampuan utama yang paling dibutuhkan untuk menghadapi era Revolusi Industri 4.0, yaitu bisa memecahkan masalah yang komplek, berpikir kritis, kreatif, kemampuan memanajemen manusia, bisa berkoordinasi dengan orang lain, kecerdasan emosional, kemampuan menilai dan mengambil keputusan, berorientasi mengedepankan pelayanan, kemampuan negosiasi, serta fleksibilitas kognitif. 10 Kemampuan ini juga relevan dalam menghadapi Society 5.0.

Society 5.0 dibuat sebagai solusi dari Revolusi 4.0 yang ditakutkan akan mendegradasi umat manusia dan karakter manusia. Di era Society 5.0 ini nilai karakter harus dikembangkan, empati dan toleransi harus dipupuk seiring dengan perkembangan kompetensi yang berfikir kritis, inovatif, dan kreatif.

”Society 5.0 Perguruan Tinggi merupakan salah satu Lembaga yang berkontribusi dalam kegiatan pendidikan di Indonesia tentunya harus mampu beradaptasi dalam menghadapi beberapa trend yang berkembang tak terkecuali trend Society 5.0,“ ujar Isradi Zainal.

Ia mengatakan elemen penting yang perlu dilakukan untuk mendorong daya saing dalam kanca global di era Revolusi Industri 4.0 yakni

Pertama persiapan sistem pembelajaran yang lebih inovatif di perguruan tinggi seperti penyesuaian kurikulum pembelajaran, dan meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam hal data Information Technology (IT).

Pun Operational Technology (OT), Internet of Things (IoT), dan Big Data Analitic, mengintegrasikan objek fisik, digital dan manusia untuk menghasilkan lulusan perguruan tinggi yang kompetitif dan terampil terutama dalam aspek data literacy, technological literacy and human literacy.

Kedua rekonstruksi kebijakan kelembagaan pendidikan tinggi yang adaptif dan responsif terhadap revolusi industri 4.0

Ketiga persiapan sumber daya manusia khususnya dosen dan peneliti serta perekayasa yang responsive, adaptif dan handal untuk menghadapi revolusi industri 4.0.

 Keempat terobosan dalam riset dan pengembangan yang mendukung Revolusi Industri 4.0 dan ekosistem riset dan pengembangan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas riset dan pengembangan di Perguruan Tinggi, Lembaga Litbang, LPNK, Industri, dan Masyarakat.

Pun begitu, tantangan yang perlu dihadapi dalam masa pandemi ini yakni begitu banyak transformasi yang terjadi di bidang pendidikan tinggi. ”Dengan adanya pandemi ini, secara tiba-tiba, lebih dari 4.000 institusi pendidikan tinggi di Indonesia berpindah ke metode pembelajaran daring. Tercatat pula lebih dari 7 juta mahasiswa dan 300.000 dosen saat ini sudah mengadakan kelas daring,“ jelasnya.

Untuk itu, ia menambahkan terobosan inovasi dan perkuatan sistem inovasi untuk meningkatkan produktivitas industri dan meningkatkan perusahaan pemula berbasis teknologi. (and)


TAG

Tinggalkan Komentar