Kaltimkita.com, PENAJAM- Kepala Desa (Kades) Wonosari, Kasiyono tengah melakukan persiapan untuk menyambut pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU).
Salah satu bentuk persiapan yang dilakukan pemerintah Desa Wonosari, Kecamatan Sepaku, PPU dengan merancang desa wisata.
Kasiyono berencana menjadikan Desa Wonosari menjadi desa wisata. Pihaknya tengah mempersiapkan Goa Tapak Raja menjadi destinasi wisata unggulan di kawasan IKN Nusantara.
“Salah satu bentuk kesiapan kami menyambut IKN dengan menangkap peluang di sektor wisata. Kami bercita-cita Desa Wonosari menjadi desa wisata,” Kasiyono, Kamis (4/5/2023).
Selain menyiapkan infrastruktur wisata Goa Tapak Raja, masyarakat Desa Wonosari juga diedukasi agar memiliki pengetahuan terkait dengan keparawisataan. Karena direncanakan tidak hanya wisata Goa Tapak Raja menjadi pusat kunjungan wisata di Desa Wonosari, tetapi kegiatan sehari-hari masyarakat setempat bisa dijual menjadi wisata.
“Masyarakat harus sadar wisata terlebih dahulu. Karena proses kehidupan masyarakat memiliki nilai wisata, seperti proses pertanian. Ini terus kami sosialisasikan ke masyarakat. Kalau wisata berkembang, maka perekonomian masyarakat juga akan tumbuh,” ujarnya.
Kasiyono mengatakan, desa berada sekitar 30 kilometer (Km) dari KIPP IKN telah merasakan dampak positif terhadap pembangunan IKN di Kecamatan Sepaku.
“Pembangunan IKN sedikit banyaknya sudah berdampak terhadap perekonomian warga. Seperti hasil pertanian tidak lagi harus ke Balikpapan untuk menjualnya. Karena banyaknya pekerja IKN, kebutuhan sayur sayuran di Sepaku mengalami peningkatan,” tuturnya.
Kasiyono menekankan, pihaknya mendukung penuh pembangunan IKN Nusantara di Kecamatan Sepaku. Setiap pembangunan infrastruktur memang memiliki dampak positif dan negatif. Dampak positifnya, perekonomian masyarakat mengalami pertumbuhan.
Sedangkan dampak negatifnya yang dirasakan masyarakat Desa Wonosari adalah kondisi jalan rusak parah lantaran menjadi salah satu jalur lintasan pengangkutan material pembangunan IKN.
“Kami berharap kepada pemerintah pusat, Pemkab PPU maupun provinsi agar memperbaiki jalan di desa kami. Jalan di desa kami merupakan jalur lintasan pembangunan Bendungan Sepaku-Semoi. Kalau jalan itu diperbaiki, maka akan memperlancar perekonomian warga maupun pembangunan IKN,” tuturnya. (Ade)