Tulis & Tekan Enter
images

Penyerahan santunan kepada anak yatim oleh CEO Regional VI PT Angkasa Pura Indonesia, Farid Indra Nugraha, Jum'at (19/9/2025)

Santuni Anak Yatim, Angkasa Pura Indonesia Rayakan HUT Pertama, Farid Indra: Fokus pada Peningkatan Layanan

Kaltimkita.com, BALIKPAPAN – PT Angkasa Pura Indonesia genap berusia satu tahun sejak resmi berdiri melalui merger antara Angkasa Pura I dan Angkasa Pura II pada 9 September 2024. Puncak perayaan HUT ke-1 Angkasa Pura Indonesia dengan tema “Satu Langkah Melayani Sepenuh Hati” dilaksanakan di Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan Balikpapan, dipimpin oleh CEO Regional VI PT Angkasa Pura Indonesia, Farid Indra Nugraha bersama jajaran manajemen.

Rangkaian perayaan HUT kali ini mencakup santunan bagi 1.000 anak yatim piatu di seluruh Indonesia, termasuk 137 anak di Regional VI, peluncuran program pelayanan baru (Customer Experience/CX) oleh Direktur Utama, serta sejumlah kegiatan internal seperti peresmian unit kerja baru.

Farid Indra Nugraha (jas hitam) bersama jajaran

Dalam kesempat iji Farid didampingi General Manager Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan, Iwan Novi Hantoro, PGS. Communication Derpartment Head Regioanal VI, Falla Rhomeka, serta Branch Communication & CSR Department Head Bandara SAMS Sepinggan Balikapapan, Iwan Risdianto menyampaikan bahwa capaian selama tahun pertama menjadi bukti transformasi perusahaan berjalan positif.

 “Selama satu tahun ini, Angkasa Pura Indonesia berhasil memenuhi sejumlah target pemegang saham, terutama dalam bidang pelayanan dan integrasi operasional,” ujar Farid Indra Nugraha.

Ke depan, Angkasa Pura Indonesia menitikberatkan pada peningkatan kualitas layanan. Perusahaan menargetkan terciptanya keseragaman standar pelayanan di seluruh bandara, sehingga pengalaman penumpang di Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan akan sama dengan di bandara lainnya, seperti Bandara Tjilik Riwut Palangkaraya.

“Selain itu, perusahaan juga melakukan penyatuan budaya kerja (culture) dari AP I dan AP II, dengan mengadopsi praktik terbaik dari keduanya. Transformasi ini diharapkan mampu menghadirkan layanan yang lebih baik, konsisten, dan berdaya saing bagi masyarakat pengguna jasa bandara di seluruh Indonesia,” tegas Farid. (bie)



Tinggalkan Komentar