KaltimKita.com, BALIKPAPAN - Politeknik Negeri Balikpapan menggelar diseminasi hasil workshop nasional Hasil dan rencana implementasi Case Based Learning (CBL) dan Project Based Learning (PjBL). Berlangsung di Lantai 4 Gedung Terpadu, Jumat (10/6/2022) kemarin, diikuti oleh para dosen, Pranata Laboratorium Pendidikan (PLP) dan Tenaga Kependidikan di Poltekba. Menghadirkan narasumber dari kalangan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) yakni Petrosea.
Ketua Tim CBL dnn PjBL Poltekba Dr. Hadi Hermansyah, S.Si., M.Si mengatakan kegiatan Diseminasi kali ini, merupakan satu rangkaian tahapan kegiatan dalam rangka implementasi program CBL dan PjBL di Politeknik Negeri Balikpapan.
Ya, dijelaskan PBL dan PjBL adalah model pembelajaran yang merupakan bagian dari implementasi Kurikulum Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka (MBKM).
Project Based Learning (PjBL) merupakan pendekatan pengajaran yang dibangun diatas kegiatan pembelajaran dan tugas nyata yang memberikan tantangan bagi peserta didik yang terkait dengan kehidupan sehari-hari untuk dipecahkan secara berkelompok.
”Pendekatan pembelajaran CBL dan PjBL juga merupakan salah satu bagian dari Indikator Kinerja Utama (IKU) Kemendikbudristek RI dalam mendukung peningkatan kualitas kurikulum dan pembelajaran,“ jelas Dr. Hadi Hermansyah, S.Si., M.Si.
Menghadirkan kalangan industri sebagai pemateri, kata dia menjadi wujud implementasi proses Link and Super Match yang dibangun oleh Poltekba dengan DUDI. Dimana seluruh rangkaian proses pembelajaran dan kegiatan riset yang dilakukan di institusi ke depan akan melibatkan DUDI dan pemerintah.
”Sehingga kolaborasi yang terjalin diharapkan akan mendorong terbentuknya ekosistem lintas-sektor, yaitu iklim inovasi dengan sinergi yang inklusif antara unsur pemerintah, kampus, Dunia Usaha dan Dunia Industri serta media (penta-helix),” harap dosen jurusan teknik mesin ini.
Selanjutnya, kata dia tahapannya yakni workshop penyelarasan kurikulum merdeka belajar dan kampus merdeka di masing-masing jurusan. Tentu sasaran utama kegiatan ini adalah rekonstruksi dan penyelarasan kurikulum, identifikasi project, product and problem serta penyusunan perangkat PjBL.
”Sehingga, kegiatan ini nantinya akan menghasilkan Kurikulum MBKM 9 Program Studi yang sudah diselaraskan dengan kebutuhan DUDI, Implementasi CBL dan PjBL minimal 40% dari jumlah mata kuliah, dan tersusunnya dokumen perangkat CBL dan PjBL di Poltekba,” pungkasnya. (and)