Kaltimkita.com, BALIKPAPAN – Kejuaraan Taekwondo bertajuk “Gubernur Kaltim Open Tournament 2022” dipastikan berjalan sesuai rencana. Diterangkan Ketua Panitia, Yono Suherman, SH, sejuah ini persiapan pelaksanaan kejuaraan berlevel nasional tersebut berjalan sesuai harapan.
“Secara persiapan terus berjalan, dan hingga saat ini persiapan sudah mencapai 95 persen. Artinya kami tinggal menunggu hari H nya saja,” kata Yono Suherman, Rabu (16/2/2022).
Yono Suherman menuturkan, dirinya didampingi skretaris dan jajaran panitia lainnya, baru saja menghadap Ketua Pengprov Taekwondo Indonesia (TI) Kaltim yang juga Wali Kota Samarinda, Andi Harun untuk melaporkan persiapan.
“Karena kejuaraan ini berada dibawah komanda Ketua Pengprov Taekwondo Kaltim, Bapak Andi Harun, kami baru saja melaporkan jika segala sesuatunya sudah berjalan sesuai rencana. Mengingat saat ini juga masuk pada PPKM Level 3, kamu juga sudah menapat izin dari Satagas Covid-19 di Balikpapan, artinya pada pelaksanaan nanti kami tetap memberlakukan protocol Kesehatan yang ketat,” terang Yono.
Kejuaraan yang diperkirakan diikuti ratusan atlet taekwondo dari berbagai daerah di Indonesia ini sesuai jadwal akan berlangsung pada 25-27 Februari bertempat di Balikpapan Sport and Convention Center (BSCC) Dome dan rencananya akan dibuka oleh Gubernur Kaltim H. Isran Noor.
“Jumlah peserta yang sudah pasti hadir dalam kejuaraan tersebut total sebanyak 600 peserta. Karena masih dalam amsa pandemic komitment panitia untuk melaksanakan kejuaraan tersebut dengan mengikuti standar protokol Kesehatan,” imbuh Salahuddin, selaku sekretaris panitia pelaksana.
Diterangkan Salahudin, guna mengikuti aturan satgas agar kejuaraan berjalan sesuai protokol kesehatan maka panitia pun akan mengikuti standar pelaksanaan kegiatan dengan skenario pelaksanaan kejuaraan sebagai berikut :
Peserta kejuaraan akan dibagi dalam waktu 3 hari. Mereka yang hadir pada hari pertama hanya atlet yang akan bertanding pada hari tersebut, demikian pula pada hari pertandingan kedua dan ketiga.
Selanjutnya peserta yang terlibat setiap hari jalannya pertandingan adalah 200 atlet dengan 4 arena dan 36 orang wasit. Karena itu antigen wajib terhadap peserta dan atlet yang akan bertanding keesokan harinya, artinya antiga akan dilakukan sehari sebelumnya.
“Setiap peserta yang masuk kegedung, harus mengikuti tes suhu dan scan barcode peduli lindungi. Setiap Kontingen yang atletnya bertanding pada hari tersebut, akan di atur penempatan nya didalam gedung agar tidak berkerumun. Demikian halnya wasit yang memimpin pertandingan, wajib memakai masker dan sarung tangan,” terang Salahuddin. (bie)