KALTIMKITA.COM, SANGATTA – Selepas di hearing pertamannya di sekretariat DPRD Kutai Timur beberapa waktu lalu yang tidak dihadiri perwakilan dari manajemen PT Kobexindo Cement, sempat menuai kekecewaan para anggota DPRD Kabupaten Kutai Timur salah satunya anggota DPRD Kutim Faisal Rahman.
Anggota dewan sidak ke PT Kobexindo Cement disambut bahasa mandarin totok
Terlebih pada pelaksanaan sidak dengan turun langsung ke area kerja PT Kobexindo Cement Sekerat didapat warga negara asing asal bendera merah Republik Rakyat China “RRC” Tiongkok.
Bahkan sempat ricuh dan berdebat dengan dua perwakilan dewan seperti H Ady Asmawardy dan Dr Novel Tty Paembonan untuk menanyakan lamgsung legalitas kedua WNA RRC itu. “Saya juga meminta agar WNA RRC dapat di data berapa jumlahnya,” beber Adhy Asmwardhy
Parahnya lagi dua WNA Tiongkok RRC, sama sekali tak memahami apa yang disarankan oleh perwakilan dewan itu, karena mereka hanya fasih berbahasa mandarin. (adv/aji/rin)