Kaltimkita.com, BALIKPAPAN – Sidang perdana kasus dugaan peredaran narkotika yang menyeret nama mantan Direktur Persiba Balikpapan, Catur Adi Prianto, resmi dibuka di Pengadilan Negeri Balikpapan, Rabu (23/7/2025). Dalam persidangan, tim Jaksa Penuntut Umum dari Kejaksaan Negeri (Kejari) Balikpapan menunjukkan sikap siap dan percaya diri menghadapi upaya eksepsi dari pihak terdakwa.
Kepala Seksi Pidana Umum (Kasi Pidum) Kejari Balikpapan, Handaya menegaskan bahwa pihaknya telah menyusun dakwaan berdasarkan rangkaian alat bukti yang cukup dan siap mempertanggungjawabkan dakwaan tersebut di hadapan majelis hakim.
“Persidangan perdana telah digelar, dan jaksa telah membacakan surat dakwaan terhadap Catur dan kawan-kawan. Kami siap menghadapi eksepsi yang akan diajukan tim kuasa hukum mereka,” ujar Handaya usai sidang.
Dalam kasus ini, Catur dan beberapa terdakwa lain dijerat dengan Pasal 112 ayat (2) jo Pasal 132 ayat (1) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika pasal yang mengatur soal permufakatan jahat untuk melakukan tindak pidana narkotika dalam jumlah besar.
Meskipun pihak kuasa hukum Catur menyatakan keberatan terhadap dakwaan dan berencana mengajukan eksepsi, kejaksaan memandang hal itu sebagai bagian dari proses hukum yang sah dan wajar.
“Apabila ada hak dari para terdakwa yaitu untuk membantah dari dakwaan jaksa, itu adalah hak dari mereka,” kata Handaya.
Ia menambahkan bahwa jawaban atas eksepsi akan disampaikan dalam sidang lanjutan yang dijadwalkan digelar pekan depan. Selanjutnya, keputusan sepenuhnya berada di tangan majelis hakim.
“Nah, untuk selanjutnya nanti jaksa akan membuktikan apakah dakwaan kami dengan alat-alat bukti yang ada bisa kami sampaikan dalam persidangan berikutnya,” terangnya.
“Dan kami menunggu eksepsi dari para terdakwa yang nanti akan kami tanggapi. Selanjutnya proses persidangan biar hakim yang menentukan seperti apa,” tutupnya. (lex)
.jpg)
