Kaltimkita.com, BALIKPAPAN - Hingga saat ini, Megaproyek pembangunan sirkuit bertaraf Internasional yang direncanakan akan dibangun di Kelurahan Lamaru, Balikpapan Timur sejak tahun 2014 tidak ada kelanjutan.
Sayang, luas lahan yang telah dibebaskan mencapai 70 hektare, sementara untuk pembangunan sirkuitnya sendiri butuh lahan 58 hektare, namun realisasi sirkuit yang digadang-gadang melewati standar kualitas sirkuit Sentul ternyata mangkrak.
Ya, hal itu menjadi sorotan Wakil Ketua DPRD Kota Balikpapan, Subari, yang mengatakan akan kembali mempertanyakan serta memanggil kembali instansi-instansi terkait megaproyek tersebut.
"Sudah beberapa tahun lamanya tidak ada kegiatan lagi di sana. Jadi kami akan coba panggil lagi instansi-instansi terkait, karena ini penting," tegasnya saat diwawancara media di ruangannya, Senin (1/8/2022).
Apalagi, lanjut Subari, dana yang sudah digelontorkan menjadi sia-sia jika tidak ada kegiatan lanjutan. Ia berharap lahan tersebut baiknya di ahli fungsikan saja ke pembangunan lain yang bermanfaat bagi masyarakat.
"Dana yang sudah digelontorkan, namun tidak ada manfaat buat warga. Bisa jadi nanti reses saya ke depannya, mungkin bisa saya usulkan difungsikan sebagai sarana pendidikan, rumah sakit atau yang lain bermanfaat," ujar laki-laki Politisi PKS ini.
"Saya kira cocok untuk pembangunan rumah sakit yang lebih penting. Nanti saya sampaikan ke Dinas terkait. Jangan sampai lahan itu menjadi terbengkalai," tambahnya.
Subari menambahkan, DPRD akan memperjuangan ahli fungsi tersebut, seperti hal nya pembangunan rumah sakit. Apalagi sampai saat ini masyarakat Balikpapan Timur memang belum mempunyai fasilitas kesehatan tersebut.
"Ya, menyambung juga ide dari kawan-kawan Dewan yang sepakat ingin merealisasikan rumah sakit di Balikpapan Timur. Jadi menjadi salah satu upaya yang akan saya dorong ke rapat Banggar nanti," pungkasnya. (lex)
.jpg)
