KaltimKita.com, BALIKPAPAN - SMPN 13 Balikpapan punya komitmen untuk terus berkampanye terkait pencegahan kasus perundungan dan kekerasan seksual pada anak. Salah satu upaya yang dilakukan yakni dengan melaksanakan seminar, Kamis (26/10/2023) di Laboratorium Komputer SMPN 13.
Mengundang narasumber berkompeten dari Perwakilan UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak Kota Balikpapan, membuat seminar ini berjalan efektif.
Kepala SMPN 13 Balikpapan Joni S.Pd.,M.M mengatakan seminar ini cukup penting dilaksanakan. Terutama bagi guru dan siswa yang menjadi pesertanya.
Pertama, kata dia mengedukasi kepada mereka terkait kasus perundungan dan kekerasan. Tentu, sebagai pembina sekolah, ia tidak ingin hal tersebut terjadi di lingkungan SMPN 13.
Kedua, lanjut dia maraknya kasus yang terjadi di sekolah, menjadi hal utama pelaksanaan seminar ini. “Termasuk di Balikpapan, ada kasus perundungan dan viral. Makanya, kami inisiatif memberikan edukasi agar hal tersebut tidak terjadi di SMPN 13,” jelas Joni S.Pd.,M.M.
Selain upaya seminar, pihaknya juga telah memberikan kebebasan kepada para pelajar untuk berkarya dan menghargai sesama teman dalam bingkai kebhinekaan.
“SMPN 13 sangat mendukung no bullying and be apart. Salah satunya dengan saling merangkul dalam tali bhineka tunggal ika,” ujarnya.
Ia pun berharap seminar ini dapat memberikan pemahaman terkait kasus perundungan dan kekerasan seksual pada anak. Diharap, hal tersebut tidak terjadi di sekolah. Sehingga para pelajar dapat tumbuh dan berkembang dengan baik.
Selain menggelar seminar, SMPN 13 dalam waktu dekat juga berencana akan bersiap menuju Adiwiyata Provinsi. Tentu, segala persiapan telah dilakukan tim Adiwiyata SMPN 13. (and)
.jpg)
