KaltimKita.com, SAMARINDA - Kebijakan Gubernur Kaltim Isran Noor dalam menangani Covid 19 yang terus mewabah, tampaknya dimanfaatkan segelintir oknum masyarakat dengan menyebarkan sejumlah gambar dengan narasi tidak benar seperti yang tidak taat dirudal atau Pemprov akan ganti uang pedagang yang tutup dua hari.
Gambar-gambar yang beredar saat ini, terang Kepala Biro Humas Setda Kaltim, M Syafranuddin adalah Hoax atau tidak benar.
“Setelah jumatan tadi banyak gambar dengan narasi yang tak benar, termasuk gambar ketika Gubernur dialog dengan TV One tahun lalu,” terangnya.
Pada saat rapat dengan Ketua DPRD, Pangdam VI Mulawarman dan Kapolda Kaltim serta kepala daerah se Kaltim, jelas sekali kenapa kebijakan mengajak masyarakat untuk berdiam diri selama 2 hari yakni Sabtu dan Minggu setiap pekan, tiada lain karena pada masa libur ini aktifitas masyarakat tinggi terutama di tempat-tempat umum seperti pasar tradisional, kemudian mantenan atau acara lainnya.
“Sayangnya aktifitas yang dilakukan tidak mengindahkan Prokes terkait, pencegahan Covid 19, jika keadaan ini terus menerus sangat sulit untuk menekan korban Covid 19,” bebernya.
Kepada oknum masyarakat yang membuat dan menyebarkan gambar-gambar hoaks, diingatkan untuk menghentikan.
“Jangan perparah keadaan bangsa ini, mari kita bersama-sama melawan Corona. Lebih baik buat konten yang bagus-bagus mengimbau masyarakat untuk terus menerus mencegah Covid 19, karena virus corona tak pandang bulu siapa saja bisa terpapar,” ungkapnya seraya menambahkan stafnya ada yang dua kali dinyatakan positif terpapar Covid 19. (hms/and)
.jpg)
.jpg)
