Kaltimkita.com, PENAJAM- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Penajam Paser Utara (PPU) terus berupaya menyelesaikan tapal batas antar kelurahan/desa. Karena, masih banyak kelurahan/desa di Benuo Taka belum ditetapkan tapal batasnya. Kepala Bagian (Kabag) Pemerintahan Sekretariat Kabupaten (Setkab) PPU, Muhtar mengatakan, Pemkab PPU menargetkan penyelesaian tapal batas antar kelurahan/desa hingga 80 persen di tahun ini.
“Sampai akhir tahun ini kami target 80 persen tapal batas kelurahan/desa rampung. Meskipun nanti hanya sampai pada tahap rancangan Perbup (peraturan bupati),” kata Muhtar, Sabtu (22/6/2024).
Muhtar mengatakan, tahun ini Pemkab PPU ambil alih proses penyelesaian tapal batas Kelurahan Gersik, Kelurahan Riko, Kelurahan Jenebora dan Kelurahan Pantai Lango di Kecamatan Penajam. Karena, penetapan tapal batas di tingkat kelurahan/desa tidak menemui titik terang.
“Itu sudah diambil alih oleh kabupaten, karena tidak ada kata sepakat di tingkat kelurahan/desa. Saat ini, sedang kami susun rancangan Perbup untuk penetapan tapal batas Kelurahan Gersik, Riko, Pantai Lango dan Jenebora,” terangnya.
Selain itu, tapal batas Kelurahan Buluminung, Kecamatan Penajam dan Desa Sesulu, Kecamatan Waru sedang proses penyelesaian. “Tapal batas Kelurahan Kampung Baru masih proses penyelesaian di kecamatan, kalau nantinya tidak ada kesepakatan, maka akan diambil alih juga oleh kabupaten,” ujarnya.
Muhtar mengatakan, penetapan tapal batas antar kelurahan/desa di PPU juga membutuhkan proses yang cukup panjang. “Terkadang juga masyarakat saling ngotot mengenai tapal batas sehingga sulit menemui kesepakatan,” terangnya.
Ia menekankan, pemerintah daerah berupa menyelesaikan seluruh tapal batas antar kelurahan/desa. Karena, pemerintah daerah berencana melakukan pemekaran kecamatan. Salah satu syarat pemekaran wilayah yakni tapal batas kelurahan/desa harus rampung dan dituangkan dalam Perbup.
“Kami kejar terus proses penyelesaian tapal batas kelurahan/desa, karena kami juga mengejar rencana pemekaran kecamatan,” tandasnya. (Adv)
.jpg)
