BALIKPAPAN - Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Balikpapan kembali merilis update terbaru perkembangan kasus, Kamis (25/6).
Terdapat penambahan sedikitnya delapan kasus baru. Semuanya terkait dalam bidang pekerjaan Migas.
"Ada tambahan delapan kasus baru yang terkonfirmasi positif. Semuanya terkait dalam bidang pekerjaan Migas," kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Andi Sri Juliarty selaku Juru Bicara (Jubir) Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Balikpapan.
Ada pun delapan pasien positif tersebut, yang pertama laki-laki 45 tahun dengan KTP Bontang. Pasien berkode BPN149 ini merupakan tracking dari pasien positif BPN114.
"Ini lanjutan dari cluster Migas," ujar wanita yang akrab disapa Dio itu.
Empat pasien positif selanjutnya adalah ber-KTP luar daerah dan merupakan pekerja Migas. Mereka dikirim dari perusahaan Migas pusat di Jakarta untuk ke Balikpapan.
Keempat pasien tersebut, yakni seorang laki-laki, berusia 35 tahun dan ber-KTP Jawa Tengah. Pasien yang diberi kode BPN150 ini ditugaskan dari perusahaan Migas pusat di Jakarta, ke Balikpapan untuk bidang perkapalan.
"Kemudian BPN151, 152 dan 153 juga ditugaskan dari Pertamina Pusat di Jakarta untuk ke Balikpapan. Jadi, semuanya Migas," ujar Dio.
Pasien selanjutnya juga dari perusahaan Migas. Adalah seorang laki-laki berusia 32 tahun dan ber-KTP Balikpapan. Pasien diberi kode BPN154.
"Dari perusahaan Migas juga yang mengikuti tes swab PCR untuk masuk lokasi kerja. Ditemukan positif," ungkapnya.
Pasien ketujuh BPN155. Adalah laki-laki 29 tahun asal dari perusahaan di Asem-Asem Kalsel. Datang ke Balikpapan untuk perjalanan keluarga.
"Lagi off kerja mau mengunjungi keluarga di Surabaya. Dirapid test reaktif dan dilanjutkan swab positif," tutur Dio.
Terakhir seorang laki-laki berusia 38 tahun dan ber-KTP Balikpapan. Merupakan pekerja dari perusahaan yang mensuplai chatering dalam Rig. "Masih terkait dalam bidang pekerjaan Migas juga," ucapnya.
Selain tambahan poaitif, kabar baik adalah sebanyak 14 pasien dinyatakan sembuh. Dimana 12 diantaranya dari RS Pertamina, satu dari RS Tentara, dan satu lagi dari RSKD Balikpapan. (tim)