Kaltimkita.com, BALIKPAPAN– Inovasi PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM) berhasil unjuk gigi di ajang Brunei Petroleum Technology Exhibition & Conference (BPETC) 2025 yang berlangsung di Bandar Seri Begawan pada 11-13 Februari lalu. PHM tampil mewakili PT Pertamina (Persero) dengan inovasi berjudul Zirconia Sand Screen: Transforming Marginal Sand-Producing Wells in the Mahakam Block. Inovasi tersebut merupakan yang pertama di Pertamina, bahkan di dunia.
Inovasi Zirconia Sand Screen merupakan terobosan dalam pengelolaan pasir terproduksi agar dapat mengoptimalkan produksi di lapangan-lapangan marginal atau tua, dengan biaya yang lebih efisien. PHM merancang dan menerapkan inovasi itu bersama salah satu perusahaan mitra kerjanya yang bergerak di bidang sand control dan filter screen. Makalah PHM terpilih setelah melalui seleksi ketat oleh PT Pertamina Hulu Energi (PHE) selaku Subholding Upstream.
Inovasi Zirconia Sand Screen juga dapat mendukung efisiensi energi dan memberikan dampak positif bagi keberlanjutan lingkungan, sosial, serta tata kelola energi nasional. Penerapan teknologi ini turut mendorong pengembangan industri lokal melalui pembangunan pabrik zirconia sand screen di Batam.
General Manager PHM, Setyo Sapto Edi, mengatakan bahwa terobosan ini juga dapat meningkatkan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN), membuka peluang kerja baru, dan memberikan manfaat berganda (multiplier effect) yang signifikan terhadap industri nasional. ”Inovasi ini membuktikan bahwa teknologi mampu menjawab tantangan operasional di lapangan tua sekaligus memberikan kontribusi positif bagi keberlanjutan energi nasional,” ujar Setyo.
Ia menambahkan, PHM senantiasa terus berinovasi dan menerapkan teknologi berbasis praktik terbaik di industri hulu migas baik di tingkat nasional maupun global. Dengan pendekatan itu, PHM ingin mengubah berbagai tantangan teknis dan ekonomis menjadi peluang besar dalam operasional dan bisnis perusahaan.
Blok Mahakam di Kalimantan Timur, yang telah berproduksi sejak 1974, terus berinovasi dalam menghadapi tantangan bisnis hulu migas dan kebutuhan energi masa depan. Dengan teknologi Zirconide yang revolusioner menggunakan zirconia sand screen, Perusahaan menghadirkan solusi thru tubing sand screen yang tangguh. Material Zirconia Sand (ZrO2) yang unik memberikan kombinasi ketahanan erosi tinggi dan keuletan (ductility) yang baik dan menghasilkan High Erosion Sand Screen (HESS) yang andal.
Pemasangan Zirconia Sand Screen, dengan unit well intervention tanpa rig, berhasil mencatatkan rekor kesuksesan thru tubing sand screen tertinggi di Lapangan Mahakam, yaitu 89 persen. Selain itu, penerapan teknologi ini mampu memproduksikan 53 reservoir marginal dengan kumulatif produksi gas sekitar 7.34 BCF (billion cubic feet) dan minyak 170.79 KBBO (Kilo Barel Oil) dengan penghematan biaya mencapai 60 persen.
Keberhasilan inovasi Zirconia Sand Screen ini menjadi bukti nyata komitmen PHM dalam mengoptimalkan produksi migas secara efisien dan berkelanjutan. Dengan terus mendorong kolaborasi, penerapan teknologi mutakhir, dan pengembangan industri lokal, PHM turut berkontribusi untuk menjawab tantangan industri hulu migas dan ketahanan energi nasional. Ke depan, PHM akan terus berinovasi dan beradaptasi dalam menghadapi berbagai dinamika industri hulu migas, memastikan keberlanjutan operasi, serta memberikan manfaat bagi bangsa dan negara. (adm)