KaltimKita.com, SANGATTA – Di awal bulan januari hingga akhir tahun 2021 wilayah Bengalon rawan akan musibah kebakaran. Atas beberapa musibah kebakaran yang terjadi di wilayah basis kekuatan lumbung suara kemenangan anggota DPRD Kutim Masdari Kidang pada pileg 2019 lalu, membuat dirinya merasa prihatin akan rentetan, kejadian demi kejadian kebakaran yang mewarnai di wilayah kecamatan Bengalon.
Untuk itu baru-baru ini Kidang sekaligus di dewan terbilang sebagai komisi C yang turut menangani juga perihal bencana apakah itu kebakaran, tanah longsor hingga banjir ia langsung bersuara menanggapi perihal tersebut.
Ilustrasi pemadaman api jalur evakuasi perairan
“Saya sebenarnya berniat ingin membuat sarana pemadaman api jalur evakuasi perairan yaitu dengan membuat perahu seperti ponton – lah tapi di kabin atasnya dipasangi sarana lengkap, canggih dan bertekhnologi berupa sistem lengkap pemadaman api,” terang anggota dewan Kutim Kidang kepada media KaltimKita.com saat diwawancarai.
Anggota Dewan Kidang selalu peduli dengan masyarakatnya yang tertimpa musibah kebakaran
Media KaltimKita.com menanyakan kepada Kidang mengapa ide tersebut terbesit dalam benaknya? Dengan membuat unit perahu ponton pemadam api. ”Karena tidak semua wilayah padat penduduk dapat dilalui unit mobil besar pemadam terlebih Kutim ini terbilang kawasan pesisir perairan. Jadi sangat membantu petugas pemadam kebakaran,” jelas anggota dewan yang gemar bertani.
“Namun untuk dapat mewujudkannya membutuhkan anaggaran hingga memakan biaya Rp 300 juta/lebih, akan tetapi sukar terlaksana mengingat kondisi anggaran dewan porsinya belakangan ini banyak di kurangi dengan berbagai alasannya,” ungkap Kidang.
Walau demikian Kidang telah memiliki niatan positif melalui renstra pokok pikiran kerja seorang dewan yang sangat tepat sasaran dan banyak membantu masyarakat terutama dalam penanganan proses pemadaman api. (iya/bie)