Kaltimkita.com, PENAJAM, - Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Penajam Paser Utara ( PPU), Tohar menghadiri pelantikan dan pembekalan Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) tingkat kecamatan se Kabupaten PPU, Kamis, (16/10) di Hotel The Rich Kelurahan Lawe -lawe, Kecamatan Penajam.
Dalam pelantikan ini sebanyak 12 orang Panwaslu dari 4 kecamatan, masing-masing 3 orang dari setiap kecamatan yang ada di PPU. Pelantikan dilaksanakan oleh Ketua Panwaslu Kabupaten PPU, Edwin Irawan.
Dalam sambutannya Sekda PPU, Tohar mengatakan bahwa hari ini menjadi bagian dari sejarah yaitu telah menyaksikan dikukuhkannya anggota Panwaslu dari empat kecamatan yang ada di Kabupaten PPU masing-masing Kecamatan Penajam, Waru, Babulu dan sepaku untuk menjadi panitia pengawas Pemilu 2024 mendatang.
"Terkait dengan kegiatan ini kami atas nama Pemerintah Daerah Kabupaten PPU mengucapkan selamat kepada seluruh Panwaslu yang baru saja dikukuhkan oleh Ketua Panwaslu Kabupaten PPU, " kata Tohar.
Dia mengatakan terkait sumpah dalam pengukuhan tersebut bahwa sesungguhnya apa yang menjadi butir-butir atau poin penting dari sumpah yang diucapkan dan fakta integritas yang ditanda tangani itulah intinya.
Oleh karena itu Tohar berharap kepada Panwaslu kecamatan yang baru dilantik dan dikukuhkan bahwa pelantikan tersebut jangan menjadi pelengkap seremonial belaka.
Dikatakannya bahwa Kick Off Pemilu tahun 2024 sudah dimulai sejak beberapa tahun lalu. Satu persepsi yang harus dibangun dan di mulai kata dia, bahwa masyarakat menginginkan Pemilu tahun 2024 menghasilkan pemilu yang bermartabat.
"Oleh karenanya peran yang dimainkan seperti apa, ruang lingkup yang dilaksanakan seperti apa itu harus dipahami sebagai Panwaslu yang akan melaksanakan tugas ke depan," pesan Tohar.
Panwaslu sambung dia, adalah bagian dari manajemen politik. Kalau proyek disana ada owner ada pemilik pekerjaan ada kontraktor sebagai penyedia jasa kemudian pihak-pihak ketiga adalah sebagai pengawasan.
Sehingga dapat dikatakan bahwa Pemilu ini koordinatornya adalah anggota Panwaslu termasuk yang baru dikukuhkan sekalian. Mereka-mereka inilah penyelenggara yang memiliki kegiatan, kemudian pesertanya adalah para partai politik yang secara sah bisa mengikuti pemilu.
"Oleh karena itu kapasitas kita sebagai keniscayaan dalam menyambut Pemilu 2024 mendatang dapat ditingkatkan, prosesnya bisa melalui kontes book bisa konsultasi ataupun koordinasi. Kuncinya kita kerja tidak sendirian ada kanan kiri kita yang bisa memberikan pertimbangan terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi kita sebagai Panwaslu, " tutup Tohar. (Humas6)