Kaltimkita.com, SAMARINDA – Wakil Gubernur Kaltim H Hadi Mulyadi resmi memulai pembangunan dua gereja di Kutai Barat, ditandai dengan peletakan batu pertama, Kamis 27 Juli 2023.Dua Gereja yang dimulai pembangunannya, yakni Gereja Bethel Indonesia (GBI) Jemaat Kasih Kristus Simpang Raya, Barong Tongkok dan Gereja Pantekosta di Indonesia Jemaat Ekklesia Sekolaq Darat.
"Saya bersyukur kita bisa mulai pembangunan gereja ini. Semoga ini bermanfaat besar bagi ibadah para jamaat Gereja Bethel Indonesia dan Gereja Pantekosta di Indonesia," ucap Wagub Hadi Mulyadi, di acara yang juga dihadiri Kepala Badan Kesbangpol Kaltim H Sufian Agus, Ketua FKUB Kaltim H Asmuni Ali, tokoh masyarakat Dayak di Kutai Barat dan pejabat di lingkungan Pemkab Kubar.
Bagi Wagub Hadi, pembangunan gereja ini sebagai simbol kehidupan beragama yang baik. Untuk itu, pemerintah sebagai pembina umat beragama sudah menjadi kewajiban untuk memberikan pelayanan kepada umat beragama, diantaranya membantu dan mendukung pengembangan ibadah seluruh umat beragama.
"Pemerintah tidak membedakan agama. Ini semua bagian dari keberagaman umat beragama, saling membantu. Sehingga hidup rukun tetap terjaga. Kondusifitas daerah pun terwujud," pesannya.Hadir juga Pendeta GBI Kasih Kristus Simpang Raya Dr David Jems Tigau. Pendeta Gereja Pantekosta di Indonesia Jemaat Ekklesia Sekolaq Darat, Barong Tongkok, Kabupaten Kutai Barat Dickson Ngayow.
Sebelumnya Wagub juga terus mengkampanyekan tentang Langkah-langkah nyata untuk mengurangi emisi karbon dan menjaga kelestarian lingkungan yang menjadi suatu keharusan bagi kita semua .Menurut dia, Program FCPF-CF di Kaltim dimulai sejak 2015, merupakan inisiatif yang strategis dan kontruktif dalam upaya global untuk menurunkan emisi karbon. “Program ini ungkapnya, bertujuan untuk mendorong pelestarian hutan dan pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan”, Ujarnya. (adv/diskominfo)
.jpg)
