Kaltimkita.com, SAMARINDA - Wakil Ketua DPRD Kaltim, Ananda Emira Moeis menghadiri undangan sebagai narasumber dalam kegiatan “Dialog Publika” Bertempat di Studio 2 TVRI Kaltim, pada Senin (14/04/2025).
Deretan Narasumber yang hadir turut memberikan warna tersendiri dalam kegiatan ini antara lain Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Kaltim Bambang Arwanto, Perwakilan Teknisi Mesin Nanang Hafif turut hadir secara langsung serta Area Manager Communication & CSR Kalimantan Edi Mangun dan Asisten Ombudsman RI Perwakilan Kaltim Frederikus Denny Christyanto yang bergabung melalui dalam jaringan (daring) untuk menyampaikan perspektifnya masing masing
Dwi Rahma pemandu acara yang juga mempimpin jalannya diskusi bersama kelima Narasumber dalam pembahasan yang hangat di kalangan masyarakat yakni terkait kualitas Bahan Bakar Minyak (BBM) di Kaltim yang diduga menjadi penyebab utama sejumlah kendaraan mengalami gangguan.
Nanda sapaannya mengungkapkan, dalam menuntasi masalah yang sempat terjadi dalam beberapa waktu lalu pihaknya bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi, aparat penegak hukum, PT Kilang Pertamina Internasional Unit Balikpapan serta PT Pertamina Patraniaga Regional Kalimantan untuk segera menjalankan yang telah menjadi kesepakatan bersama saat RDP lalu yakni pembukaan bengkel gratis di setiap daerah.
“Kami selalu berkomunikasi, kapan dan dimana penunjukan bengkel gratis selesai untuk pengecekan dan pergantian kerusakan,” terangnya.
Ia menyampaikan pihaknya serta Pemprov terus aktif berkomunikasi dengan pihak Patraniaga menanyakan kejelasan apa yang terjadi pada kandungan BBM yang tersebar di berbagai SPBU. “Kalau hari ini Pertamina sudah investigasi melalui Uji Lab sendiri, Kami meminta investigasi melalui Uji Lab Independen. Jadi, publik bisa tau dan kita akan terus mendorong untuk investigasi terbuka itu agar bisa berjalan,” terangnya.
Politisi Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) itu berharap masalah yang menggemparkan warga benua etam ini dapat mendapatkan kejelasan yang mendasar dan terselesaikan dengan secepatnya.
Nanda mengapresiasi Pihak Pertamina menerima kesepakatan untuk membuka bengkel gratis sebagai bentuk pertanggung jawabannya. Menurutnya kesepakatan ini bukan sebagai langkah penyelesaian masalah, masih perlu adanya pengungkapan masalah utamanya. (AL/Adv/DPRDKaltim)