Tulis & Tekan Enter
images

kendaraan tumpah ruah di bahu jalan baik roda dua maupun empat. Masyarakat borong kebutuhan sehari-hari, serta antri mengisi bahan bakar kendaraan. Ini dilakukan akibat pemberlakuan larangan bagi masyarakat beraktivitas keluar rumah saat Sabtu dan Mingg

Warga Kutim Panic Buying, Borong Sembako Hingga Antri Mengisi Bahan Bakar

KaltimKita.com, SANGATTA  - Surat edaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim oleh Gubernur Isran Noor terkait pemberlakuan larangan masyarakat beraktivitas di luar rumah, berdampak pada kepanikan masyrakat dan bergelombang memenuhi beberapa swalayan yang ada di Kota Sangatta.

Aksi borong pun langsung dilakukan, Jumat (5/2/2021) menyebabkan beberapa titik ruas jalan mengalami kemacetan karena banyaknya kendaraan roda dua dan empat milik masyarakat. Mereka memenuhi bahu jalan untuk berbelanja di swalayan, pasar tradisional serta pertokoan lainnya untuk memenuhi stok kebutuhan selama dua hari untuk berdiam diri di rumah.

Tanggapan beragam bermuculan dari masyarakat langsung, seperti Dina seorang ibu rumah tangga yang tengah melakukan aksi borong untuk kebutuhan sehari-hari. Ia langsung menuju ke salah satu pusat mini swalayan bilangan kota Sangatta.

”Saya sangat menyayangkan surat imbauan tersebut, terkesan mendadak tanpa sosialisasi. Dengan demikian menambah pengeluaran keuangan kami dan dirasakan sedikit membengkak. Aturan seharusnya  jangan membuat repot masyarakat awam,” terangnya saat di wawancarai KaltimKita.com disela-sela aksi berbelanjanya.

Lain pula yang disuarakan Anto seorang pekerja perusahaan pertambangan yang tengah terkena jadwal off. “Waduh mana saya sudah atur janji sama istri dan anak-anak, jika bapaknya off terkadang Sabtu-Minggu suka jalan-jalan bersama-sama keluarga. Kondisi saat sekarang apa-apa serba dilarang banyaknya aturan diterapkan. Bukan kami tidak mematuhi aturan  protokol kesehatan, bahkan kami sekeluarga melaksanakannya, tapi jangan ditambah-tambahi seperti ini donk. Keadaan ekonomi sudah semakin sulit saat ini. Pake hati sedikitlah,” ungkapnya dengan nada kesal.

Suasana antrian juga terlihat di beberapa Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) membuat masyarakat resah terutama yang memiliki kendaraan roda dua dan empat yang harus rela mengisi bahan bakar baik premium, solar, pertamax.  Tak sedikit petugas SPBU tampak kewalahan melayani antrian panjang kendaraan baik R2 dan R4, walau semua dapat terlayani dengan baik oleh petugas SPBU. (iya/and)


TAG

Tinggalkan Komentar