KaltimKita.com, SANGKULIRANG – Warga di Desa Benua Ilir, Jalan Al Firdaus RT 12 Kecamatan Sangkulirang Kabupaten Kutai Timur dibuat geger saat mendapati jasad korban berinisial BRN (50) yang tersungkur dengan bersimbah darah.
Korban diduga terkena tikaman senjata tajam oleh pelaku tersangka HG (44) warga Jalan R.A Kartini, Desa Benua Ilir Kecamatan Baru Ilir.
Kejadian ini bermula akibat perseteruan adu mulut. Ya saksi mata pertama Agus mengaku melihat keduanya dari kejauhan sudah bertikai. Bahkan melakukan pergulatan, kondisi tersebut membuatnya tidak berani mendekat.
Nah saat pertikaian, pelaku membawa senjata tajam dan menyerang korban. Emosi yang sudah tak tertahan, membuat HG melayangkan mata badiknya yang tajam sebanyak 2 kali pada bagian lehernya, darahpun langsung mengucur deras dari dua lubang yang menganga pada bagian leher korban.
Seketika itu juga korban langsung lunglai tersungkur lemas akibat dua luka tikam dileher. Kondisi tersebut membuat korban kritis dan meregang nyawa diatas jalan semenisasi tepat didepan rumahnya.
"Sebenarnya saat itu korban sempat berucap tolong...tolong...Namun ditengah ketidakberdayaan dengan kondisi tubuh droop akibat banyak mengeluarkan darah segar hingga bersimbah mengenai sekujur tubuhnya. Pelaku HG terlihat panik dan menghindari amukan warga yang mengetahui kejadian tersebut langsung kabur menjauh meninggalkan korbannya begitu saja,“ kata saksi Agus.
Setelah jasad korban BRN terbujur kaku di atas jalanan tak jauh dari pelataran depan rumahnya, Agus dengan memberanikan diri mendekat ke jasad korban yang tak bernyawa lagi.
”Seketika juga saya memanggil Sayid. Ternyata ia langsung mengenali jasad korban yang tak lain adalah BRN yang sehari-hari memiliki usaha dagang (berjualan),” kata Agus.
Oleh Sayid langsung mengabari anak korban Muhammad Arif. ”Arif bapak mu tergeletak berdarah-darah di depan rumah,” kata Sayid saat memberitahu anak korban Muhammad Arif.
Kapolres Kutai Timur AKBP Welly langsung memerintahkan kapolseknya itu untuk segera menangkap tersangka pelaku pembunuhan yang telah menghilangkan nyawa korban 1× 24 jam. Setibanya, Kapolsek Sangkulirang Iptu Damiatus beserta jajaran tiba di lokasi kejadian, spontanitas memerintahkan jajarannya segera melakukan olah tkp guna penyelidikan lebih lanjut.
“Saat ini kami memintai keterangan para saksi mata saat terjadinya kasus pembunuhan itu, termasuk langsung melakukan pengejaran terhadap pelaku yang buron", ulasnya.
Pada keterangan persnya pasca kejadian pimpinan Mapolsek Sangkulirang kembali mempertegas kejadian tersebut kepada rekan media.
“Benar sekali bahwa pada Kamis (3/12) jajaran polsek telah menerima laporan kejadian pembunuhan pada pukul 09.00 wita tepat didepan rumah korban. Pasca tindakan yang dilakukan jajaran usai olah tkp langsung mengevakuasi jenazah korban ata nama BRN. Dipastikan dalam waktu dekat tersangka dapat kami bekuk,” terang Kapolsek Iptu Damiatus. (tim)