Tulis & Tekan Enter
images

Sosialisasi Penggunaan Aplikasi IDIS dalam penyelesaian pelanggaran disiplin ASN

Wujudkan Tata Kelola yang Baik, Pemkab Berau Dorong Disiplin ASN Lewat Aplikasi Berbasis Digital

Kaltimkita.com, TANJUNG REDEB – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau terus memperkuat komitmen dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik melalui pengelolaan sumber daya manusia (SDM) yang profesional dan berintegritas.

Salah satunya dengan menggelar Sosialisasi Penggunaan Aplikasi Integrated Discipline dalam penyelesaian pelanggaran disiplin PNS, sekaligus sosialisasi pembinaan disiplin ASN di lingkungan Pemkab Berau, di Ruang Sangalaki, Rabu (3/9/2025).

Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Berau, Muhammad Said menegaskan, disiplin ASN merupakan faktor penting yang menentukan kualitas kinerja birokrasi. Menurutnya, profesionalitas tidak akan terwujud tanpa kedisiplinan yang konsisten diterapkan di semua lini pemerintahan.

“Pemkab Berau memiliki komitmen kuat dalam membangun SDM yang unggul berbasis teknologi digital. Disiplin ASN harus menjadi budaya kerja, bukan sekadar kewajiban administratif," tuturnya.

"Karena itu, kita hadirkan inovasi aplikasi Integrated Discipline (IDIS) sebagai bagian dari upaya memperbaiki sistem tata kelola pemerintahan,” sambungnya.

Aplikasi ini dirancang untuk mendukung penyelesaian pelanggaran disiplin PNS secara lebih cepat, transparan, dan akuntabel. Melalui sistem berbasis teknologi informasi, proses pencatatan, pelaporan, hingga tindak lanjut pelanggaran disiplin bisa dilakukan secara tertib, terukur, dan terintegrasi. “Harapannya, aplikasi ini tidak hanya digunakan secara formalitas. Tetapi benar-benar dimanfaatkan sebagai sarana penguatan tata kelola dan pengawasan internal. Dengan begitu, kualitas pelayanan publik bisa semakin meningkat,” jelasnya.

Selain pengenalan aplikasi, kegiatan ini juga dirangkai dengan sosialisasi pembinaan disiplin ASN. Muhammad Said menekankan bahwa pembinaan tidak hanya soal penindakan, tetapi juga pencegahan, edukasi, dan pembentukan sikap mental aparatur agar selalu menjunjung tinggi integritas, loyalitas, dan tanggung jawab.

“Tantangan penyelenggaraan pemerintahan daerah semakin kompleks. Masyarakat semakin kritis, teknologi berkembang cepat, dan tuntutan pelayanan publik semakin tinggi. Maka ASN harus bekerja dengan kompeten sekaligus disiplin,” terangnya.

Ia menegaskan, tiga hal penting bagi ASN. Pertama, menjadikan disiplin sebagai budaya kerja sehari-hari. Kedua, memanfaatkan aplikasi Integrated Discipline dengan optimal. Ketiga, membangun komitmen bersama dari pimpinan hingga staf pelaksana untuk menjaga integritas dan profesionalisme. “Tidak ada toleransi bagi pelanggaran disiplin yang merugikan masyarakat dan mencederai kepercayaan publik. Hal ini juga sejalan dengan amanat Peraturan Pemerintah Nomor 94 Tahun 2021 tentang Disiplin PNS,” tegasnya.

Dirinya berharap seluruh ASN semakin memahami pentingnya disiplin serta mampu memanfaatkan aplikasi Integrated Discipline secara efektif. Langkah ini sekaligus menjadi momentum untuk membangun birokrasi yang lebih profesional, modern, dan melayani masyarakat dengan optimal. “Mari kita jadikan momentum ini sebagai langkah maju dalam mewujudkan aparatur pemerintah yang profesional dan benar-benar hadir untuk masyarakat,” tutup Said. (han/adv)



Tinggalkan Komentar