Kaltimkita.com, Jakarta - Tim Muaytai Indonesia (MI) Bali tampil trengginas di Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Muaytai Indonesia (MI) yang berlangsung di Plaza Aspirasi, KP3B Serang, Banten.
Penampilan 8 petarung yang dibina trio pelatih Ade Iwan Setiawan, Yoga Pranayama dan Hery Winata sungguh luar biasa, hingga berhasil menggondol 4 emas.
"Sebenarnya bisa tambah 1 emas difinal terakhir. Sayangnya I Kadek Buana yang berjung dilaga terakhir harus mengakui kemenangan atlit Papua, dan kami hanya bisa nambah 1 perak."Ujar I Komang Suprapta, Ketua Pengkab MI Klungkung yang mendampingi tim Kejurnas MI Bali.
Cabang olahraga beladiri Muaythai kini memang mulai bergeliat di Bali pasca dipertandingkan secara resmi dalam Porprov Bali XV lalu. Dan MI Klungkung tampil digdaya dicabor tersebut lewat polesan tangan dingin Ade Iwan Setiawan dan koleganya..
Sementara di Kejurnas ini, total tim Muaythai Bali mendulang 4 emas 1 perak dan 1 perunggu. Keempat emas lewat petarung Della Antari, Dimas Setiawan, I Wayan S Yoga, Agung 'Achenk' Marshel Neo. Lalu perak dari andalan Karangasem, I Kadek Buana dan perunggu lewat atlit asal Klungkung, Wayan Wiswa. Penampilan Wayan Wiswa diakui Komang Suprapta juga sungguh menakjubkan, dimana dibabak penyisihan, Wayan Wiswa berhasil meng KO lawannya.
Komang dan Ade Iwan Setiawan pun bersepakat, bahwa 2 atlet yang kalah dibabak penyisihan pun masih memiliki potensi kedepannya, karena mereka kalah dalam seleknas Sea Games. "Kedua atlet ini masih sangat muda, dan memiliki karier yang panjang"ucap Ade Iwan Setiawan, legenda hidup Taekwondo Bali yang pertama kali meraih medali di PON 1996 bersama sohibnya Wayan Suparta Wijaya.
Terkait peta dari Kejurnas ini juga menunjukkan Bali memiliki posisi tawar pada saat Pra Pon nanti di solo. Tentunya Pengprov MI Bali yang akan menentukan siapa yang akan dikirim mewakili Bali diajang multievent nanti.
"Ini sejarah baru buat MI Bali, dan untuk Pra PON nanti kami akan selektif mengirima siapa saja yang lebih berpotensi meraih emas."ujar Komang Suprapta. (yan)